SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Aksi balapan liar atau trek-trekan kerap muncul selama bulan Ramadhan, biasanya dilakukan oleh anak-anak muda sambil menunggu datangnya buka puasa atau sebelum sahur.
Mengantisipasi hal ini, Polsek Pangarengan jajaran Polres Sampang, Madura, Jawa Timur berjanji bakal menindak tegas para pembalap jalanan tersebut.
Hal itu ditegaskan oleh Kapolsek Pangarengan Ipda Sujiono. Dia menghimbau masyarakat tidak melakukan kegiatan yang menimbulkan gangguan kamtibmas selama bulan suci Ramadhan.
Termasuk aksi trek-trekan ini, yang tak hanya meresahkan saja, namun juga mengancam keselamatan jiwa pengendara lain dan para pembalap liar itu sendiri.
“Pelaku balap liar ini melanggar Undang-Undang Lalu Lintas, sebab mereka tidak hanya membahayakan diri sendiri, melainkan juga mengganggu para pengguna jalan lainnya,” kata Sujiono dalam keterangan tertulisnya kepada kontributor suarabangsa.co.id, Sabtu (02/04/2022).
Biasanya, kata Sujiono, pada bulan puasa di tahun-tahun sebelumnya, para remaja kerap melakukan aksi balapan liar. Untuk itu, pihaknya akan terus melakukan patroli ke titik-titik yang disinyalir menjadi lokasi balapan liar.
“Kami waspadai balap liar yang biasanya dilakukan jelang waktu sahur maupun berbuka puasa, terutama di jalan Raya Dusun Plasa Kecamatan Pangarengan.” ungkapnya.
Apabila, lanjut dia, ada remaja yang kedapatan melakukan aksi balapan liar, pihaknya tidak segan-segan untuk melakukan penindakan berupa penyitaan sepeda motor.
Pihaknya, kata Sujiono, sudah berkoordinasi dengan Satuan Lalu Lintas untuk ikut membackup di lokasi rawan yang sering dijadikan ajang balap liar dan melakukan upaya pencegahan hingga penindakan bila ditemukan adanya balapan liar.
“Kegiatan balapan liar akan diberikan sanksi tegas yaitu penyitaan kendaraan bermotor, untuk memberikan efek jera kepada para pelanggar. Dalam rangka menjaga keamanan dan kenyamanan dalam melaksanakan ibadah puasa,” jelasnya lagi.
Selain itu, pihaknya pun telah mengantisipasi segala bentuk gangguan keamanan yang mungkin terjadi selama bulan suci Ramadhan. Salah satunya dengan melakukan patroli di lokasi-lokasi yang rawan aksi kriminal.
“Kami juga melakukan kegiatan safari sholat Jumat, memberikan himbauan agar masyarakat waspada pada saat bulan suci ramadhan aksi kriminalitas meningkat apalagi saat rumah ditinggal taraweh agar dikunci dengan aman,” akunya.
Lebih lanjut, Sujiono juga mengimbau kepada masyarakat untuk sama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan dalam beribadah di bulan Ramadhan.
“Agar tercipta situasi kondusif bagi masyarakat yang menjalankan ibadah selama bulan suci ini,” tukas Sujiono.