SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Pendistribusian air bersih pada pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Trunojoyo Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur sejak beberapa hari terakhir sedikit terganggu.
Pelanggan pun resah, karena hampir setiap hari jam mengalirnya air berkurang. Seperti dirasakan oleh Lilik (34), warga Desa Prajjan, Kecamatan Camplong, yang sehari-hari mengandalkan pasokan air bersih dari PDAM Trunojoyo.
Pada Jumat 4 Maret 2022 ini, ia kembali dibuat kebingungan karena aliran air dari PDAM Trunojoyo tidak kunjung mengalir ke rumahnya.
Hal yang membuatnya tambah kesal, petugas terkait dari PDAM Trunojoyo tak pernah menyampaikan informasi terkait gangguan ini sebelumnya.
“Iya sudah dari kemarin pendistribusian air ke rumah saya mati. Air itu kan kebutuhan paling penting sehari-hari. Tanpa air banyak aktivitas yang jadi tidak bisa dilakukan, apalagi kalau sekadar mengandalkan pasokan PDAM,” ucapnya.
Lilik berharap kepada manajemen PDAM ke depan, pelayanannya diperbaiki agar jangan sampai merugikan masyarakat pelanggan PDAM. Sebab, kata dia, warga sangat membutuhkan air untuk kebutuhan sehari-hari.
“Saya berharap layanan air PDAM bisa lebih baik lagi jangan sampai merugikan masyarakat karena air merupakan kebutuhan hidup vital. Karena, setiap alirannya mati, sama sekali ‘nggak’ punya air,” ketus dia memungkasi.
Menyikapi persoalan tersebut, Direktur Utama (Dirut) PDAM Trunojoyo Sampang Dani Darmawan menjelaskan, penyebab kemacetan air PDAM disebabkan adanya pemadaman listrik secara bergilir.
“Itu imbas listrik yang padam secara bergilir, meskipun padamnya 2 jam tapi efeknya bisa 2 hari baru dapat mengalirkan air ke rumah pelanggan. Tapi kalau di Prajjan belum ada laporan kerusakan pompa atau pipa pecah,” ujar Dani dibalik telepon genggamnya.
Pria yang pernah bertugas di PDAM Surabaya itu mengaku jika dirinya sedang ada rapat di luar Sampang. Ia kemudian mengarahkan kontributor suarabangsa.co.id untuk konfirmasi ke Kabid Teknik.
“Saya kebetulan lagi ada Rakerda di luar Sampang jadi tidak bisa cek langsung, silahkan konfirmasi ke Kabid Teknik saya,” tutur Dani mengakhiri pembicaraan.
Sementara itu, Kabid Teknik PDAM Trunojoyo Sampang Makruf, dikonfirmasi terkait hal itu melalui nomor telephone seluler mengaku jika pihaknya sudah menindaklanjuti keluhan tersebut.
“Sudah kami informasikan kepada koordinatornya untuk segera disampaikan kepada operator agar kejadian ini tidak terulang kembali. Mohon maaf atas kelalaian operator kami,” kata Makruf secara singkat.