SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Sejumlah warga Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mengeluhkan soal pemadaman listrik oleh pihak PT PLN (Persero) setempat.
Apalagi pemadaman tersebut dilakukan tanpa adanya pemberitahuan. Akibatnya, aktivitas rumah tangga menjadi terganggu.
“Saya sangat kesal karena listrik padam tanpa pemberitahuan sebelumnya oleh pihak PLN,” ujar Zakki warga Kecamatan Camplong, kepada kontributor suarabangsa.co.id, Kamis (24/02/2022) malam.
Menurutnya, pihak PLN seharusnya memberikan himbauan pemadaman listrik sebelumnya, sehingga konsumen tahu bahwa ada pemadaman listrik karena gangguan atau perbaikan.
Sebab, kata dia, aliran listrik yang ‘biarpet’ (mati-hidup) secara tak beraturan bisa berakibat pada peralatan elektronik rumah tangga mengalami kerusakan.
“Selain dapat membuat warga tidak nyaman, juga dapat berpengaruh pada perabotan elektronik di rumah warga. Pasalnya, naik turun tegangan aliran listrik dapat merusak barang-barang elektronik,” ujarnya.
Olehnya itu, ia berharap agar pihak PT PLN di Sampang dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat sebagai konsumennya.
“Jika mau mematikan aliran listrik, PLN mestinya menyampaikan pemberitahuan. Tapi di sini, mau mati atau pun hidup listrik tak ada yang peduli, sama saja kewajiban konsumen hanya membayar tagihan listrik tanpa mengedepankan kewajiban PLN kepada konsumen,” pungkas Zakki.
Hingga berita ini dilansir, manager PT PLN (Persero) ULP Sampang, Ghafur saat dikonfirmasi terkait hal itu melalui nomor telephone selulernya tidak diangkat meskipun nada sambungnya masih terdengar aktif.