SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Para peternak sapi di Desa Kara, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur tengah resah.
Pasalnya, sejumlah ternak sapi milik mereka mati secara tak lazim. Ternak yang semula sehat tiba-tiba tubuhnya gemetar, lalu ambruk dan mati dengan mulut berbusa.
Karuan saja, kematian sapi secara mendadak itu membuat resah warga sekitar. Apalagi, kebanyakan warga di Desa setempat memang memelihara ternak sapi. Warga khawatir kematian ternak-ternak itu disebabkan terjangkit virus berbahaya.
Marsudin, warga Dusun Tenggih, Desa Kara merupakan salah satu peternak yang menderita kerugian puluhan juta rupiah akibat sapi miliknya mati mendadak.
“Penyakit ini sudah sejak beberapa hari terakhir. Sapi madrasin saya mati mendadak, padahal sebelumnya tidak ada tanda-tanda apapun,” kata dia kepada kontributor suarabangsa.co.id, Jumat (28/01/2022).
Gejala kematian sapi itu berlangsung singkat. Sapi yang semula sehat, tiba-tiba tubuhnya gemetar, hingga akhirnya ambruk dan menggelepar. Sebelumnya, kata dia, juga ada tiga yang mati mendadak. Begitu mati, warga pun langsung menguburkan sapi-sapi itu.
“Kemarin yang mati ada 3 ekor sapi. Gejalanya singkat, sapi tiba-tiba gemetar, jatuh, terus mati. Ada juga yang sempat di sembelih,” ujar Marsudin.
Dia menjelaskan, kondisi semacam ini baru pertama kali terjadi. Jenis penyakit yang diderita belum diketahui.
“Kejadian ini membuat warga desa kara khususnya dusun tenggih panik dan khawatir akan ada kejadian sapi mati lagi,” sebutnya.
Dia berharap dari dinas terkait dapat segera menemukan solusinya agar kedepan tidak ada lagi ternak yang mati terkena penyakit.
“Kami berharap ada perhatian dari dinas terkait, untuk mengetahui penyebab kematian mendadak ternak-ternak warga ini. Warga resah, karena kebanyakan di sini orang awam,” tandasnya.