SUMENEP, SUARABANGSA.co.id – Petani Tembakau di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menerima manfaat langsung Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2021.
Munhari, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Pade Jembar, Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding, Sumenep mengatakan bahwa sekolah Lapang Pertanian Tanaman Terpadu (SLPTT), yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun), sangat membantu terhadap keberhasilan para petani di daerahnya.
Munhari mengaku bersyukur dengan adanya SLPTT itu. Mewakili para petani, dia mengucapkan tetimakasih kepada pemerintah daerah yang telah menfasilitasi kegiatan sekolah lapang.
“Kami diberi arahan tentang cara penanaman tembakau yang baik, cara mengatasi hama juga dan cara pemupukannya. Yang jelas ini sangat bermanfaat sekali,” katanya, Ahad (10/10/2021).
Ia berharap, dengan kegiatan semacam ini, para petani akan semakin berkembang. Selain itu, agar kualitas tembakau yang menjadi daun emas petani di Sumenep juga semakin baik ke depan.
“Ini merupakan kesempatan bagi kami para petani untuk menimba banyak ilmu,” ucapnya.
Kepala Dispertahortbun Sumenep, Arief Firmanto menyampaikan, Sekolah Lapang Pertanian Tanaman Terpadu merupakan program lama dari Kementerian Pertanian yang bertujuan agar para petani belajar langsung di lahannya.
Melalui kegiatan sekolah lapang tersebut, dia berharap petani juga mampu menganalisa lebih dalam mengenai usaha tani yang mereka geluti. Khususnya di bidang pertanian tembakau.
“Dengan begitu, ke depan petani bisa semakin sejahtera dan semakin memiliki nilai tawar dalam dunia industri tembakau,” paparnya.
Diketahui, sekolah lapang pertanian ini merupakan kegiatan yang dibiayai dari DBHCHT tahun 2021. Selain diadakannya kegiatan pelatihan, Dispertahortbun juga memberikan bantuan berupa alat kepada para petani yang mengikuti pelatihan SLPTT.