SUMENEP, SUARABANGSA.co.id – Pelaksanaan uji coba penerbangan satu-satunya yang ada di Kabupaten Sumenep, yaitu penerbangan pesawat Seaplane atau pesawat yang mampu mendarat dan terbang di atas air berjalan dengan lancar tanpa kendala, Senin (26/04).
Uji coba penerbangan jalur wisata itu menggunakan pesawat Seaplane C-208A Travira Air, pesawat yang berangkat dari Bandar Udara Ngurahrai Bali menuju Bandar Udara Trunojoyo Sumenep ditempuh dari pukul 07:00 WITA dan sampai di Sumenep pada pukul 07:20 WIB, dan melanjutkan perjalanan ke Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek.
Kapuslitbang Transportasi Udara, Badan Litbang Kementerian Perhubungan, Capt. Novyanto Widadi mengatakan, penerbangan pariwista itu, merupakan hasil dari tindak lanjut hasil surview yang dilakukan sejak tahun 2019 lalu, bahwa Pulau Giliyang dinyatakan layak dijadikan sebagai objek wisata bagi Wisatawan Mancanegara (Wisman).
“Penerbangan pesawat seaplane itu bagian program Pusat Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Transportasi Udara Badan Litbang Perhubungan Kementerian Perhubungan, yang menggagas jalur transportasi udara dari Bali langsung ke Pulau Oksigen Giliyang,” terangnya.
Novyanto menyatakan, jalur penerbangan tersebut memiliki peluang yang menarik bagi wisatawan dalam negeri atau pun luar negeri, pasalnya bahwa di Bali terdapat operator pesawat Seaplane seperti Travira Air.
Bahkan, menurut Novyanto, dikatakan bahwa jarak tempuh melalui jalur udara Bali – Sumenep tidak terlalu lama, karena jaraknya memang masih dekat, sehingga Wisman yang berkunjung ke Bali mudah untuk berwisata di Pulau Oksigen di Sumenep.
“Para wisman dengan adanya penerbangan jalur udara itu, selain menikmati wisata di Bali juga bisa menikmati pulau oksigen Giliyang sebagai wisata kesehatan,” jelasnya.
Dengan adanya jalur wisata tersebut, Novyanto mengatakan, bahwa sudah melakukan surview lokasi pendaratan dan penerbangan yang tepat nantinya, dan perairan yang berada di Desa Banraas di pulau setempat dinyatakan sebagai tempay yang layak.
“Uji coba terbang pesawat pada saat mendarat dan lepas landas berjalan mulus tidak ada kendala,” tutupnya.