PAMEKASAN, SUARABANGSA.co.id – Aliansi Pemuda Peduli Rakyat (Alpart) Kepung kantor Dinas Sosial Kabupaten Pamekasan, Rabu (03/03/2020).
Demo Alpart ini menuntut Dinas Sosial untuk segera menuntaskan permasalahan yang terjadi dalam program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Pamekasan khususnya di Kecamatan Kadur, Pamekasan, Jawa Timur.
Basri Ketua Alpart dalam orasinya mengatakan bahwa semua pihak terkait BPNT harus bertanggung jawab.
“Tolong, kedatangan kami bukan atas nama pribadi namun ini atas nama rakyat, dan kami sudah muak dan geram dengan tingkah laku oknum pihak yang berwenang dalam program BPNT yang menyalahgunakan wewenangnya untuk kepentingan pribadi,” ujar Basri
Dari pantauan suarabangsa.co.id, setelah orasi selesai para pendemo ditemui Kepala Dinas Sosial Mohammad Tarsun.
Lebih lanjut Ibaz menjelaskan, bahwa aksi ini bukanlah yang pertama kalinya. Akan tetapi, sudah berulang kali, sehingga dalam aksi ini, Alpart mendesak Dinsos untuk segera menuntaskan permasalahan BPNT yang menjadi polemik di masyarakat.
“Ada temuan kita yang kemudian menjadi permasalahan besar yang sampai detik ini Pemerintah belum bisa melakukan tugasnya. Oleh karenanya, kami hadir untuk meminta kejelasan dari Dinsos Kabupaten Pamekasan,” tambahnya.
Sementara itu temuan Alpart di lapangan yang dinilai bermasalah diantaranya harga satuan beras yang tidak sesuai dengan harga di pasar, Bahkan ada dugaan oknum pihak ketiga yang menginstruksikan untuk satu pintu dalam pengambilan barang atau bahan-bahan BPNT.
“Kami sudah melayangkan surat terbuka kepada mensos RI, dengan permasalhan-permasalahan yang ada dibawah, karena saya menilai dinsos sudah tak bisa menyelesaikan masalah ini,” papar Alumni aktivis HMI itu.
Kepala Dinas Sosial Moch Tarsun saat ditemui di ruangannya menyampaikan, Dinsos sudan mencarikan solusi, dan Dinsos sudah melakukakan pembinaan kepada agen BNT yang ada di kecamatan Kadur.
“Saya dan teman-teman Dinsos hampir setiap hari turun ke lapangan, khususnya di Kecamatan Kadur kami lakukan pendampingan, dan sekarang di sana tidak ada lagi BPNT yang sistem paket, dan semua agen sudah mempunyai toko sendiri,” terangnya.
Much Tarsun juga menambahkan, pihaknya akan selalu siap menindaklanjuti persoalan yang disampaikan oleh Alpart, apalagi ini demi kepentingan bersama.
“Jika ada masalah di bawah, mari kita duduk bersama, jangan bicara di luar (demo) karena itu tidak kondusif, saya siap menerima kritik dan saran dari teman-teman Alpart,” tutupnya.