PROBOLINGGO, SUARABANGSA.co.id – Kepala Dinas Kominfo Probolinggo melakukan penandatanganan komitmen bersama Badan Pusat Statistik di ruang pertemuan Kantor BPS Probolinggo, Rabu (03/02).
Hal itu dilakukan untuk mengimplementasikan satu dara Indonesia dalam setiap kegiatan statistik.
Penandatanganan komitmen bersama itu untuk mewujudkan sistem statistik nasional yang handal, efektif dan efisien.
Kepala BPS Kabupaten Probolinggo Bagus Sunggono dan Kepala Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Kabupaten Probolinggo Yulius Christian.
Satu data Indonesia yang dimaksud adalah kebijakan tata kelola data pemerintah untuk menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu dan dapat dipertanggungjawabkan serta mudah diakses dan dibagi pakaikan antar instansi pusat dan instansi daerah melalui pemenuhan standar data, metadata, interoperabilitas data dan menggunakan kode referensi dan data induk.
Kemudian, data yang dihasilkan oleh produsen data harus memiliki metadata, lalu data yang dihasilkan oleh produsen data harus memenuhi kaidah interoperabilitas data dan data yang dihasilkan oleh produsen data harus menggunakan kode referensi dan/atau data Induk.
Kepala BPS Kabupaten Probolinggo Bagus Sunggono menjelaskan momentum penandatanganan komitmen bersama implementasi satu data Indonesia yang dilaksanakan oleh BPS Provinsi Jawa Timur dan Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur secara virtual diikuti oleh BPS dan Dinas Kominfo Kabupaten/Kota se-Jawa Timur sebagai langkah awal agar implementasi SDI baik di level provinsi maupun kabupaten/kota bisa lebih optimal.
“Komitmen ini dilakukan terlebih dahulu pada jajaran BPS sebagai pembina statistik dan Dinas Kominfo sebagai walidata sektoral sebelum melangkah lebih jauh pada pelaksanaan SDI pada OPD dan perguruan tinggi/lainnya selaku produsen data statistik sektoral dan khusus,” katanya.
Dengan adanya kegiatan ini Bagus mengharapkan bisa lebih memacu BPS dan Dinas Kominfo untuk senantiasa meningkatkan koordinasi dan lebih siap untuk mengimplementasikan SDI terutama di Kabupaten Probolinggo karena sudah dibekali materi dan diskusi yang lebih mendalam terkait satu data Indonesia.