SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga pula, itu jadi gambaran nasib para petani kacang tanah di Desa Kodak, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang. Di masa pandemi virus Corona (COVID-19) ini tanaman para petani justru rusak dimakan hama tikus.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun suarabangsa.co.id, para petani mulai resah karena hama tikus yang menyerang tanaman mereka. Petani pun seolah-olah pasrah, karena mereka masih punya keyakinan apabila tikus semakin diburu atau diracun maka hama itu akan semakin menyerang tanaman mereka.
Karomah (33), salah seorang petani sampai kehilangan kata-kata untuk menggambarkan kesusahannya. Tanaman kacang tanah yang siap dipanen itu kini habis jadi santapan tikus-tikus.
“Mau bagaimana lagi karena nggak bisa kalau memburu tikus, nanti malah semakin membabi buta. Semoga saja nanti masih dikasih sisa,” tutur Karomah, kepada suarabangsa.id, Rabu (07/10/2020).
Binatang pengerat itu memakan kacang dengan cara membuat lubang di bagian akar. Kulit kacang terlihat berserakan dengan biji yang sudah tak ada lagi.
“Sebenarnya bijinya lumayan bagus, tapi pohonnya langsung saya cabut saja bila biji kacangnya sudah habis seperti ini,” lanjut Karomah sambil menunjukkan pohon kacang yang telah dicabutnya.
Petani lain, Muhammad (35) mengungkapkan, dengan serangan hama itu, dirinya hanya pasrah bahkan dirinya dan petani di desanya terancam gagal panen. Menurut dia, petani agaknya sudah tidak bisa berkutik dengan serangan hama tikus dan petani hanya bisa pasrah pada musim tanam kali ini.
“Jadi terus gimana lagi, ya hanya bisa pasrah,” pungkas Muhammad.