Pendapatan Merosot, Pedagang Sembako di Torjun Sampang Mengeluh

- Admin

Minggu, 31 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Dampak Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 yang melanda tanah air saat ini berpengaruh besar terhadap kegiatan ekonomi masyarakat, termasuk para pedagang sembako dan pedagang kecil lainnya. Rata-rata pendapatan mereka merosot tajam lebih dari 50 persen.

Salah satunya pemilik warung sembako di Desa Kodak, Kecamatan Torjun, Juhri. Menurut Juhri, kini pendapatannya tiap harinya menurun drastis hanya 25 persen dari hari-hari biasa.

“Segitu pun sudah maksimal. Memang ada warga yang pulang kampung karena lebaran, tapi tidak juga meningkatkan pendapatan. Malah warga banyak yang kasbon (ngutang),” kata Juhri, saat dibincangi suarabangsa.co.id, Minggu (31/05/2020).

Baca Juga:  Diduga Hendak Mencuri, Pria Asal Torjun Sampang Diamankan Warga Panyirangan

Menurutnya, selain sepinya pembeli, pandemi Covid-19 ini juga membuat sejumlah harga bahan pokok melambung tinggi di pasaran. Sehingga banyak sekali para pedagang yang mengeluhkan atas kondisi seperti itu.

“Mungkin karena dampak Covid-19, jadi harga sembako juga melambung,” keluhnya.

Sebelumnya Juhri berharap dengan adanya bantuan pemerintah bagi warga masyarakat yang terdampak Covid-19 dapat membantu meningkatkan penjualan warung sembakonya, namun justru yang terjadi sebaliknya.

“Ada beberapa tetangga yang dapat bantuan. Harapannya ada imbas pada pendapatan warung. Yang ada semakin terjepit, hutang tak membayar, belanja juga gak. Karena mereka sudah punya sembako di rumah masing-masing,” tutup Juhri.

Baca Juga:  Besok, Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Beraudiensi dengan Komisi I DPRD Sampang

Tak hanya Juhri, pedagang sembako di Kampung Caregen, Desa Kanjar yakni Rusfandi, mengaku kegiatan usahanya juga makin sepi dari para pelanggan sekitar karena diakibatkan oleh wabah covid-19.

“Sekarang makin sepi. Biasanya kalau lebaran agak rame. Mungkin karena mereka sudah punya sembako yang diberi oleh pemerintah,” ungkap Rusfandi secara singkat.

Berita Terkait

Hendak Liputan, Seorang Wartawan di Pamekasan Mengaku Mendapat Intimidasi dari PKL
Meskipun Ditolak Masyarakat, Bego Galian C Masih Berada Ringintunggal Bojonegoro
Dua Hari Dalam Pencarian, Satu Korban Tenggelam Akhirnya Ditemukan
Alat Berat Masih di Tempat Galian C, Warga Gayam Bojonegoro Mulai Resah
Tambang Ilegal Galian C Marak di Bojonegoro, Ada Beking Orang Penting? 
Ziarah ke Makam Leluhur, Pj Bupati Peringati Hari Jadi Kabupaten Sampang ke 401
ADEMOS Indonesia bersama Kabupaten Pacitan Inisiatif Pengelolaan Daerah Kebencanaan
SLB Api Alam Pamekasan Lakukan Rutin Clas Meeting

Berita Terkait

Minggu, 12 Januari 2025 - 02:22 WIB

Hendak Liputan, Seorang Wartawan di Pamekasan Mengaku Mendapat Intimidasi dari PKL

Kamis, 9 Januari 2025 - 14:14 WIB

Meskipun Ditolak Masyarakat, Bego Galian C Masih Berada Ringintunggal Bojonegoro

Selasa, 7 Januari 2025 - 03:19 WIB

Alat Berat Masih di Tempat Galian C, Warga Gayam Bojonegoro Mulai Resah

Rabu, 1 Januari 2025 - 13:59 WIB

Tambang Ilegal Galian C Marak di Bojonegoro, Ada Beking Orang Penting? 

Senin, 23 Desember 2024 - 10:18 WIB

Ziarah ke Makam Leluhur, Pj Bupati Peringati Hari Jadi Kabupaten Sampang ke 401

Sabtu, 21 Desember 2024 - 16:05 WIB

ADEMOS Indonesia bersama Kabupaten Pacitan Inisiatif Pengelolaan Daerah Kebencanaan

Selasa, 17 Desember 2024 - 17:46 WIB

SLB Api Alam Pamekasan Lakukan Rutin Clas Meeting

Sabtu, 14 Desember 2024 - 14:31 WIB

Program Makanan Bergizi Sudah Mulai Disalurkan pada Siswa di Pamekasan

Berita Terbaru