Siswa dan Siswi MA Ghayatul Anwar Batang-Batang Lakukan Kegiatan Studi Tour ke Rumah Batik

- Admin

Senin, 3 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, SUARABANGSA.co.id – Siswa dan Siswi Madrasah Aliyah Ghayatul Anwar Banuaju Barat Kecamatan Batang-Batang Kabupaten Sumenep sebanyak 11 orang mengunjungi tempat pembuatan batik ‘Canteng Koneng’ di Jl. Kartini Desa Pangarangan Kecamatan Kota Kabupaten Sumenep, Senin (03/02).

Sebagai objek program studi tour sekolah dalam pengimplementasian teori “Wirausaha Kerajinan Dengan Inspirasi Budaya” mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan tahun pelajaran 2019/2020.

Guru pengampuh Khalilatun Nuraniyah (23) menjelaskan, bahwa dalam pelaksanaan kegiatan tersebut pihaknya mengharapkan para siswa dan siswi dapat mengetahui betul budaya pakaian yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia, yaitu salah satunya pakaian batik.

Baca Juga:  Bocor, KM Pesawat III di Sumenep Nyaris Tenggelam

“Kita jelaskan ke mereka pentingnya menjaga warisan bangsa kita,” jelasnya.

Lebih lanjut perempuan berkacamata itu menuturkan, bahwa selain anak didiknya mampu memahami pentingnya menjaga warisan bangsa, ia juga ingin mengajarkan anak didiknya bagaimana menjadi wirausahawan yang baik, serta memiliki kemampuan mengetahui peluang bisnis pada saat ini.

“Agar mereka tau bagaimana mengelolah bisnis yang baik, serta mampu menyaingi pembisnis-pembisnis yang sudah punya nama,” imbuhnya.

Di lain sisi Yudi (35) pemilik Rumah batik ‘Canteng Koneng’ menceritakan bahwa ia tidak hanya memberikan pengetahuan tentang membatik, tapi bagaimana menjadi wirausahawan yang mampu mencari peluang pasar yang baik.

Baca Juga:  Hanya Lima Bulan, Ditresnarkoba Polda Jatim Berhasil Ungkap Ratusan Kilogram Narkoba

“Setidaknya kita mampu menyaingi pasar luar daerah, dengan cara mencari peluang yang baik,” tuturnya.

Hingga saat ini pemilik rumah batik tersebut sudah menjajal pasar hingga ke Jakarta bahkan hingga ke Malaysia, dengan harga produknya dari kisaran 450.000 hingga 3.000.000 per potong, tergantung tingkat kesulitan motif yang dibuatnya.

“Tergantung motifnya pak, kalau dikira sulit, iya tentu harganya juga beda dengan yang motifnya biasa-biasa saja,” tutupnya.

Berita Terkait

Ujian Tahapan Test Tulis Dalam Pengisian PAW Kades di Desa Sukorejo Bojonegoro Berjalan Dengan Baik
Sekitar 18 Ribu Buruh Rokok di Bojonegoro Siap Kepung Kantor DPRD
Ketua DPC Demokrat Bojonegoro Sikapi Rencana 18 Ribu Masa Buruh Akan Aksi Turun Kejalan
DPRD Bojonegoro Tidak Aspiratif Raperda KTR, Pengusaha Bojonegoro Resah
Bojonegoro Raih Penghargaan dan Insentif Fiskal Nasional atas Keberhasilan Percepatan Penurunan Stunting
SPSI Bojonegoro Serukan Penolakan Perda KTR, 18 Ribu Massa Buruh Siap Turun ke Jalan
Dinkes Pamekasan Gelar Cek Kesehatan Gratis
Dalam Upacara Hari Pahlawan, Bupati Bojonegoro Beri santunan pada Veteran dan janda Vetaran

Berita Terkait

Jumat, 3 Oktober 2025 - 14:39 WIB

Tragedi Ponpes Al Khoziny: Empat Jenazah Sudah di RS Bhayangkara Surabaya

Minggu, 3 Agustus 2025 - 09:49 WIB

Anggaran Melambung Tinggi, Dana Pokir DPRD Bojonegoro Menjadi Sorotan KPK

Rabu, 23 Juli 2025 - 21:43 WIB

Sembilan Kades di Bojonegoro Diperiksa KPK

Sabtu, 31 Mei 2025 - 12:07 WIB

Nelayan Sumenep Temukan 35 Kg Narkoba Mengambang di Lautan

Jumat, 30 Mei 2025 - 09:36 WIB

DPD RI Lia Istifhama Gelar Reses Bareng SMSI Sumenep

Kamis, 29 Mei 2025 - 20:50 WIB

DPD RI Lia Istifhama Terima Penghargaan Tokoh Penggerak di SMSI Award 2025

Senin, 19 Mei 2025 - 12:57 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto Beli Sapi Qurban di Kandang Katandur Farm Pamekasan

Selasa, 29 April 2025 - 13:21 WIB

BNNP Jatim Musnahkan Barang Bukti Narkotika Jenis Sabu-Sabu dan Ganja di Sampang

Berita Terbaru