BPBD Probolinggo Bentuk Destana di 5 Desa

- Admin

Senin, 27 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PROBOLINGGO, SUARABANGSA.co.id – Tahun ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo telah membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) di 5 (lima) desa meliputi Desa Gending dan Pajurangan Kecamatan Gending serta Desa Bremi, Watupanjang dan Guyangan Kecamatan Krucil.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Rachmad Waluyo melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Zaenal Ansori.

“Untuk desa di Kecamatan Gending dipilih karena termasuk daerah rawan rob, abarasi dan banjir. Sementara untuk desa di Kecamatan Krucil dengan pertimbangan rawan longsor karena berada di dataran tinggi,” katanya.

Dengan adanya tambahan 5 (lima) Destana tersebut jelas Zaenal, maka total di Kabupaten Probolinggo sudah ada 50 Desa Tangguh Bencana. Dimana keanggotaannya adalah para relawan bencana yang terdiri dari tokoh agama, tokoh masyarakat, karang taruna serta masyarakat umum.

Baca Juga:  Bersama PMI Jatim, Pemkab Probolinggo Terjunkan Kendaraan Bermuatan 5000 Liter Disinfektan

“Tugas utama dari relawan di Desa Tangguh Bencana ini adalah membantu BPBD Kabupaten Probolinggo ketika terjadi bencana. Karena relawan inilah yang lebih dekat dengan lokasi terjadinya bencana serta lebih paham akan keadaan dan topografi daerah tersebut,” jelasnya.

Menurut Zaenal, sebenarnya pihaknya sudah memberikan ilmu kebencanaan sehingga tinggal mengembangkan sesuai dengan kondisi dan keadaan yang ada di masing-masing desa.

“Tujuannya adalah menambah ketangguhan masyarakat terhadap terjadinya bencana. Paling tidak mereka tangguh dan siap siaga ketika sewaktu-waktu terjadi bencana. Mereka bisa melakukan penanganan secara dini sampai petugas BPBD datang ke lokasi terjadinya bencana,” terangnya.

Zaenal menerangkan pembentukan Destana ini dilakukan dan diprioritaskan kepada desa yang sering terjadi bencana.

Baca Juga:  Wabup Probolinggo Pantau Vaksinasi 6000 Anggota Pramuka

“Memang sampai saat ini tidak semua desa terbentuk Desa Tangguh Bencana. Seperti di wilayah Kecamatan Tiris yang masih banyak belum terjangkau karena keterbatasan anggaran,” ungkapnya.

Lebih lanjut Zaenal menegaskan selain dari anggaran APBD Kabupaten Probolinggo, pembentukan Destana ini bisa dibentuk dari anggaran Dana Desa. Nantinya pihak BPBD Kabupaten Probolinggo siap untuk menjadi narasumber dengan memberikan ilmu terkait kebencanaan.

“Setelah dibentuk Desa Tangguh Bencana, kita tetap pantau laporannya. Intinya Desa Tangguh Bencana ini dibentuk untuk memberikan kecepatan perdana dalam melakukan penanganan secara disini dan membuat pelaporan cepat terjadinya bencana kepada BPBD Kabupaten Probolinggo,” tegasnya.

Hal tersebut sangat beralasan terang Zaenal, sebab jika ada bencana pasti tim BPBD tidak mungkin bisa langsung bisa menangani. Terlebih jika lokasinya sangat jauh yang membutuhkan banyak waktu untuk bisa sampai di lokasi terjadinya bencana.

Baca Juga:  Semakin Semrawut, Satpol PP Sampang Janji Bakal Tertibkan Para PKL yang "Kuasai" Fasilitas Umum

“Siapa berbuat apa sudah jelas disana. Masyarakat sudah mampu menjalankan perannya masing-masing,” ujarnya.

Zaenal menambahkan keterbatasan anggaran menjadi kendala utama masih belum maksimalnya pembentukan Destana di Kabupaten Probolinggo. Namun pihaknya lebih banyak memberikan edukasi kepada masyarakat. Untuk sarana prasarana bisa turun jika sudah terjadi bencana.

“Dengan terbentuknya Desa Tangguh Bencana ini harapannya masyarakat mampu membentuk sendiri desanya secara mandiri agar bisa menjadi tangguh bencana dengan dana yang ada. Kita akan memfasilitasi dengan memberikan edukasi kepada masyarakat,” pungkasnya.

Berita Terkait

Firma Hukum, PABOI dan RS Muhammadiyah se-Jatim Gelar Seminar Bahas UU Kesehatan di Surabaya
Pemkab Bojonegoro Raih Penghargaan WTP
Pj Bupati Bojonegoro Launching ILP dan Lansia Sembada
Dapat Tambahan Jabatan Menjadi 8 Tahun, 360 Kepala Desa se Bojonegoro Syukuran
Hendak Salip Truk, Mobil Pickup di Sampang Tabrak Pemotor hingga Tewas
Jadi Tuan Rumah Pertemuan Rutin PKK, DWP, Pj Bupati Bojonegoro Beri Apresiasi
Satpol PP dan Damkar Pamekasan Sosialisasikan Tentang Rokok Ilegal
Niat Nonton Festival Pegon, Pasutri di Jember Tabrak Ranting Pohon, Suami Tewas di Tempat
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 14 April 2024 - 14:51 WIB

Biaya Parkir Disebut Mahal, Begini Respon Pengelola Wisata Pantai Camplong Sampang

Sabtu, 13 April 2024 - 15:39 WIB

Tak Ada Fasilitas yang Ditawarkan, Tiket Masuk dan Biaya Parkir Pantai Wisata Camplong Mahal

Minggu, 18 Februari 2024 - 15:49 WIB

7 Khasiat Batu Pirus, Alasan Nomer 4 Paling Banyak Dicari

Rabu, 17 Januari 2024 - 10:13 WIB

Harga 2 Jutaan, Galaxy A15 Hadir dengan Spek Gila, Kaum Rebahan dan Konten Kreator Merapat

Minggu, 7 Januari 2024 - 21:03 WIB

Lirik Lagu Madura Nutop Ateh, Nyanyian yang Lagi Viral di TikTok

Selasa, 26 Desember 2023 - 23:05 WIB

Panggung Budaya Madura #2 Meriahkan Hari Jadi ke-400 Sampang

Kamis, 21 Desember 2023 - 14:34 WIB

Jarang Ada yang Tahu, Ini Deretan Fitur-Fitur Smartphone yang Mudahkan Hidup

Rabu, 6 Desember 2023 - 18:05 WIB

Beragam Fitur One UI 5.1 Bikin Hp Galaxy M34 5G Makin Gacor

Berita Terbaru

Birokrasi

Pemkab Bojonegoro Raih Penghargaan WTP

Jumat, 3 Mei 2024 - 14:56 WIB

Kesehatan

Dinkes Pamekasan Gelar Senam Bersama

Rabu, 1 Mei 2024 - 15:25 WIB

Birokrasi

Pj Bupati Bojonegoro Launching ILP dan Lansia Sembada

Selasa, 30 Apr 2024 - 23:29 WIB