Pendapatan Retrebusi BTS di Bojonegoro Tahun 2022 Menurun Akibat Silang Sengkarutnya Perizinan

- Admin

Kamis, 3 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Dengan silang sengkarutnya perizinan Menara tower Base Transceiver Station (BTS) di Bojonegoro berimbas negatif terhadap pendapatan retribusi BTS tahun 2022.

Dari Investigasi Awak media SUARABANGSA.co.id, dimana yang dulu di tahun 2017 Sampai di era 2019 menjadi rebutan para kontraktor dan Investor telekomunikasi, siapa yang dekat dengan Penguasa Daerah dan Jakarta mereka akan menikmati Kue tersebut, sehinga Daerah pun Gagap dan lupa menyiapkan regulasi-regulasi demi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Di tahun 2020 munculah Perbup Nomor 40 Tahun 2020 untuk mengatur secara teknis perizinan tersebut, dan diregulasi tersebut mewajibkan setiap pembangunan menara memiliki Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dari PU Cipta karya, yang syarat awalnya adalah Informasi Tata Ruang (ITR) dari bidang Penataan Ruang PU Bina marga dan penataan Ruang, Kamis (3/07/2025).

Dari penelusuran Awak media SUARABANGSA.co.id Program Presiden saat ini adalah di bidang telekomunikasi dan saat ini berfokus pada pemerataan akses internet dan transformasi digital, termasuk pembangunan infrastruktur seperti BTS 4G, Palapa Ring, dan satelit SATRIA-1, serta peningkatan layanan kesehatan berbasis digital.

Baca Juga:  Geger, Warga Batuputih Sumenep Temukan Semburan Mirip Gas di Area Persawahan

Dengan silang sengkarutnya terkait Perizinan yang ada di Bojonegoro Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro akan segera memangil beberapa pihak instansi terkait, Lasmiran selaku Ketua Komisi A mengatakan kepada Awak media akan segera memangil beberapa Pihak instansi yang bertanggung jawab dengan perizinan tersebut.

“Nanti segera akan kita agendakan dan menjadwalkan untuk Hearing terkait hal tersebut,” ungkapnya.

Hal yang sama apa yang disampaikan oleh Lasuri selaku ketua Komisi B Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro, pihak komisi B akan lebih menyoroti terkait Retrebusi dan pendapatan, namun hal tersebut juga akan mencarikan solusi, agar Program Bupati dan presiden tidak terganggu.

Baca Juga:  Jalanan Rusak, GPS-Desa di Sumenep Pasang Plang 'Jalan Program Akhirat'

“Jangan salah loh ya, bahwa apa yang saat ini anda sikapi (red:Tulis) adalah bagian dari program Presiden Republik Indonesia dan Program Bupati saat ini, dimana semua masyarakat harus mendapatkan akses telekomunikasi,” ungkapnya.

Saat disingung terkait Retrebusi Pendapatan Asli Daerah(PAD) dari Tahun 2021, 2022, dan 2023 ada yang aneh di tahun 2022, sedangkan aturan regulasi Perbup di tahun 2020.

Lasuri menambahkan,kalau ada yang aneh di cari, dan pasti ada solusinya.

“Kalau ada yang aneh di cari, dan dicarikan solusi,” ungkapnya.

Lasuri juga menganologikan terkait Saat ini Warung makan yang mendapat potongan pajak dan warung makan yang tidak mendapat potongan pajak, hal tersebut berpengaruh di iklim investasi saat ini.

Kepala Badan Pendapatan Daerah(Bapenda) Yusnita Liasari, ST, M.Si, tidak ditempat, lewat Sekertaris Dinas(Sekdin) Pendapatan Daerah (Bapenda) Dili Tri Wibowo, untuk Pendapatan Retrebusi BTS, Bapenda mencatat yang di setorkan oleh Dua Institusi Dinas Bina marga dan Dinas Cipta Karya dari 2021, 2022, dan 2023 dan di Tahun 2024 dan 2025 tidak ada setoran ke Pendapatan Daerah.

Baca Juga:  Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Pengunjung Objek Wisata Pantai Camplong Sampang Menurun Drastis

Pada tahun 2021, target retribusi adalah Rp 190.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp 194.722.900,00, yang mencapai 102,4% dari target.

Pada tahun 2022, target retribusi adalah Rp 200.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp 144.282.330,00, yang mencapai 72% dari target.

Pada tahun 2023, target retribusi adalah Rp 199.500.000,00 dengan realisasi sebesar Rp 275.982.030,00, yang mencapai 138% dari target.

untuk 2024 sudah tidak mendapat setoran dari hasil Retrebusi Terkait BTS tersebut karena ada putusan Mahkamah Agung (MA).

“Untuk 2024 dan di 2025 kita sudah tidak mendapat setoran pendapatan tersebut, karena ada putusan dari MA,” pungkasnya.

Penulis : Takim

Editor : Putri

Berita Terkait

Ujian Tahapan Test Tulis Dalam Pengisian PAW Kades di Desa Sukorejo Bojonegoro Berjalan Dengan Baik
Sekitar 18 Ribu Buruh Rokok di Bojonegoro Siap Kepung Kantor DPRD
Ketua DPC Demokrat Bojonegoro Sikapi Rencana 18 Ribu Masa Buruh Akan Aksi Turun Kejalan
DPRD Bojonegoro Tidak Aspiratif Raperda KTR, Pengusaha Bojonegoro Resah
Bojonegoro Raih Penghargaan dan Insentif Fiskal Nasional atas Keberhasilan Percepatan Penurunan Stunting
SPSI Bojonegoro Serukan Penolakan Perda KTR, 18 Ribu Massa Buruh Siap Turun ke Jalan
Dinkes Pamekasan Gelar Cek Kesehatan Gratis
Dalam Upacara Hari Pahlawan, Bupati Bojonegoro Beri santunan pada Veteran dan janda Vetaran
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 3 Oktober 2025 - 14:39 WIB

Tragedi Ponpes Al Khoziny: Empat Jenazah Sudah di RS Bhayangkara Surabaya

Minggu, 3 Agustus 2025 - 09:49 WIB

Anggaran Melambung Tinggi, Dana Pokir DPRD Bojonegoro Menjadi Sorotan KPK

Rabu, 23 Juli 2025 - 21:43 WIB

Sembilan Kades di Bojonegoro Diperiksa KPK

Sabtu, 31 Mei 2025 - 12:07 WIB

Nelayan Sumenep Temukan 35 Kg Narkoba Mengambang di Lautan

Jumat, 30 Mei 2025 - 09:36 WIB

DPD RI Lia Istifhama Gelar Reses Bareng SMSI Sumenep

Kamis, 29 Mei 2025 - 20:50 WIB

DPD RI Lia Istifhama Terima Penghargaan Tokoh Penggerak di SMSI Award 2025

Senin, 19 Mei 2025 - 12:57 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto Beli Sapi Qurban di Kandang Katandur Farm Pamekasan

Selasa, 29 April 2025 - 13:21 WIB

BNNP Jatim Musnahkan Barang Bukti Narkotika Jenis Sabu-Sabu dan Ganja di Sampang

Berita Terbaru