Meski Terlambat Datang ke Lokasi Kebakaran, Petugas Damkar Sampang Tak Mau Disalahkan

- Admin

Sabtu, 31 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SAMPANG, SUARABANGSA.co.id Kebakaran hebat menghanguskan gudang rongsokan yang berlokasi di Jalan Kusuma Bangsa, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, pada Jumat (30/08/2024) malam.

Kuatnya terpaan angin dan bahan material mudah terbakar, membuat kobaran api semakin besar. Hingga merembet ke rumah warga.

Petugas Damkar yang diharapkan dapat membantu memadamkan api malah tak kunjung tiba di lokasi. Akibatnya si jago merah sangat sulit dijinakkan, isi gudang pun tak bisa diselamatkan, ludes terbakar.

Meskipun terlambat tiba di lokasi kebakaran, petugas damkar pun enggan disalahkan.

Hal tersebut berdasarkan rekaman video petugas Damkar. Bahkan dalam video, petugas Damkar itu pun tidak terima diberitakan datang terlambat.

Baca Juga:  Polda Jatim Gelar Rakor dan Diskusi Terkait Pembinaan Mahasiswa Papua

Mereka berdalih, bahwa keterlambatannya datang ke lokasi karena masih melakukan pemadaman di Desa Banyumas.

“Kebakaran ini bukan di satu tempat saja, tapi tiga tempat. Jadi teman-teman Damkar ini masih melakukan pemadaman lahan yang terbakar di Desa Banyumas,” kata salah satu petugas Damkar.

Namun disisi lain, keterlambatan Damkar diakui oleh Kasi Ops Pemadam Kebakaran Dinas Damkar dan Penyelamatan Daerah Sampang, Maftuh Fathurrahman.

“Sebenarnya begini, kebetulan saat itu kami masih ada kejadian juga di Desa Banyumas,” kata Maftuh saat dikonfirmasi kontributor suarabangsa.co.id, Sabtu (31/08/2024).

Menurut Maftuh, pada saat menerima informasi terkait adanya kebakaran di Jalan Kusuma Bangsa, petugas Damkar masih berada di Desa Banyumas.

Baca Juga:  Banting Setir Hindari Pemotor, Pajero Tabrak Truk di Jalan Diponegoro Sampang

“Personil kami dengan 2 unit mobil Damkar ada di Banyumas. Kebetulan kebakaran lahan, meskipun secara dampak tidak begitu urgent tetapi kami harus melakukan evakuasi,” terangnya.

Saat ini, kata Maftuh, kendaraan operasional yang dimilikinya berjumlah 5 unit. Namun demikian, dari 5 unit Damkar yang dimiliki, pihaknya hanya bisa menurunkan 3 unit saja.

“Satu unit masih di renovasi, satunya lagi sedang ada perbaikan. Jadi, yang standby di kantor itu hanya ada 3 unit,” imbuhnya.

Maftuh pun mengakui bahwa pada saat warga datang ke Dinas Damkar untuk melaporkan insiden kebakaran di Jalan Kusuma Bangsa, tidak ada satu pun petugas yang sedang piket.

Baca Juga:  Penandatanganan Pakta Integritas Anti Korupsi; Komitmen Pemkab Sampang Wujudkan Pemerintahan yang Bersih

“Memang saat itu di kantor tidak ada yang standby, semuanya berangkat ke Desa Banyumas. Setelah nyampek di sana ada telpon kalau ada kebakaran di depan kopi sultan itu,” akunya.

Saat dimintai tanggapan soal adanya video viral anggota Damkar yang terkesan tidak mau disalahkan tersebut, Maftuh memilih enggan berkomentar.

“Kalau soal video itu saya tidak akan memberikan klarifikasi. Nanti yang bisa anu pimpinan, kita bisa berkoordinasi lagi,” pungkasnya.

Sekedar diketahui, meskipun tidak ada korban jiwa namun kerugian ditaksir mencapai Rp 500 juta. Dugaan sementara kebakaran akibat puntung rokok yang terbakar.

Penulis : Abdus Salam

Editor : Putri

Berita Terkait

Hendak Liputan, Seorang Wartawan di Pamekasan Mengaku Mendapat Intimidasi dari PKL
Meskipun Ditolak Masyarakat, Bego Galian C Masih Berada Ringintunggal Bojonegoro
Dua Hari Dalam Pencarian, Satu Korban Tenggelam Akhirnya Ditemukan
Alat Berat Masih di Tempat Galian C, Warga Gayam Bojonegoro Mulai Resah
Tambang Ilegal Galian C Marak di Bojonegoro, Ada Beking Orang Penting? 
Ziarah ke Makam Leluhur, Pj Bupati Peringati Hari Jadi Kabupaten Sampang ke 401
ADEMOS Indonesia bersama Kabupaten Pacitan Inisiatif Pengelolaan Daerah Kebencanaan
SLB Api Alam Pamekasan Lakukan Rutin Clas Meeting

Berita Terkait

Minggu, 12 Januari 2025 - 02:22 WIB

Hendak Liputan, Seorang Wartawan di Pamekasan Mengaku Mendapat Intimidasi dari PKL

Kamis, 9 Januari 2025 - 14:14 WIB

Meskipun Ditolak Masyarakat, Bego Galian C Masih Berada Ringintunggal Bojonegoro

Selasa, 7 Januari 2025 - 03:19 WIB

Alat Berat Masih di Tempat Galian C, Warga Gayam Bojonegoro Mulai Resah

Rabu, 1 Januari 2025 - 13:59 WIB

Tambang Ilegal Galian C Marak di Bojonegoro, Ada Beking Orang Penting? 

Senin, 23 Desember 2024 - 10:18 WIB

Ziarah ke Makam Leluhur, Pj Bupati Peringati Hari Jadi Kabupaten Sampang ke 401

Sabtu, 21 Desember 2024 - 16:05 WIB

ADEMOS Indonesia bersama Kabupaten Pacitan Inisiatif Pengelolaan Daerah Kebencanaan

Selasa, 17 Desember 2024 - 17:46 WIB

SLB Api Alam Pamekasan Lakukan Rutin Clas Meeting

Sabtu, 14 Desember 2024 - 14:31 WIB

Program Makanan Bergizi Sudah Mulai Disalurkan pada Siswa di Pamekasan

Berita Terbaru