Acara FGD tembakau DPC PWRI Sumenep dibuka dengan pembacaan doa dan tarian tradisional ‘Moang Sangkal’, dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PWRI.
Sebelum acara dimulai, pengurus DPC PWRI Sumenep menyantuni anak yatim dan piatu, bekerja sama dengan Baznas Sumenep.
Ketua DPC PWRI Sumenep Rusydiono mengungkapkan, kegiatan yang ia gelar saat ini untuk menemukan solusi dari sejumlah permasalahan petani saat musim tembakau tiba.
“Kita juga punya kewajiban dan tanggung jawab bagaimana untuk musim tanam tembakau tahun ini tidak menjadi hal buruk untuk tahun yang akan datang,” kata Rusydiyono dalam sambutannya.
Ketua DPC PWRI Sumenep itu kemudian bercerita bagaimana kondisi petani saat ini. Menurutnya, para petani tidak hanya mengacu pada harga pasar, namun harus paham bagaimana serapan pabrikan tembakau.
Penulis : Kris
Editor : Putri
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya