SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Sejumlah warga di Desa Prajjan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur kecewa dengan pelayanan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Sampang.
Pasalnya, tegangan listrik yang mengalir ke sejumlah rumah warga yang ada di desa itu spaning atau tidak stabil. Sehingga barang elektronik tidak berfungsi normal.
Informasi yang diterima kontributor suarabangsa.co.id, ketidakstabilan atau turunnya tegangan listrik itu terjadi pada Selasa (27/06/2023) sekitar pukul 19.38 WIB.
Seorang warga setempat mengeluhkan gangguan listrik yang menimbulkan ketidaknyamanan ini. Ia mengatakan, tegangan listrik turun itu ditandai dengan cahaya lampu yang redup.
“Anak-anak saya susah tidur karena kepanasan, kami sebagai pelanggan sangat kecewa terhadap kinerja PLN ULP Sampang yang dinilai kurang profesional,” jelas warga bernama Lindawati.
Ia mengaku, kondisi listrik yang bermasalah itu sudah terjadi sejak sore. Bahkan, dirinya telah melapor melalui aplikasi PLN mobile.
“Keluhan ini sudah saya sampaikan kepada PLN, sudah ditanggapi dengan menurunkan petugas untuk melakukan perbaikan,” ucap dia.
Menurut riwayat status di aplikasi PLN Mobile tersebut, kata dia, tertulis ‘nyala sementara’. Tetapi pada kenyataannya, tegangan listrik yang mengalami spaning itu masih belum normal juga.
“Ternyata status laporan di aplikasi PLN Mobile itu diduga hanya laporan palsu untuk mengelabui pelanggan itu sendiri. Buktinya hingga kini aliran listrik di rumah saya masih belum stabil,” ungkapnya.
Ia berharap petugas PLN dapat segera memperbaiki gangguan tegangan listrik itu agar dapat menyala dengan normal kembali.
“Semoga cepat diperbaiki, sebab ini hak konsumen untuk mendapatkan kualitas layanan listrik sesuai standar 220 volt,” tandasnya.
Hingga berita ini dilansir, pihak PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Sampang masih belum terkonfirmasi.