SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Menjelang malam tahun baru 2023 ini, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda merilis ramalan cuaca di Jawa Timur.
Berdasarkan analisis kondisi iklim, wilayah Jawa Timur saat ini berada pada puncak musim penghujan dan memperhatikan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Jatim masih cukup signifikan berpotensi mengakibatkan peningkatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah dalam sepekan kedepan.
Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, meminta warga mewaspadai potensi cuaca ekstrem tersebut berdasarkan peringatan dari BMKG.
“Untuk press release dari BMKG sudah kami sampaikan pada para Camat agar bisa di sampaikan kepada warga di masing-masing wilayah,” kata Kasi Kebencanaan dan Logistik BPBD Moh Imam, Sabtu (31/12/2022).
Berdasarkan peringatan BMKG, kata Imam, monsun Asia menunjukkan aktifitas cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir serta adanya seruakan dingin (Cold Surge).
“Dengan adanya fenomena Cross Equatorial Northerly Surge (CENS) atau arus lintas ekuatorial mengindikasikan bahwa adanya aliran massa udara dingin dari utara yang masuk ke wilayah Indonesia,” beber Imam mengutip siaran resmi BMKG Juanda.
Masih aktifnya La Nina dengan intensitas lemah, ujar Imam, Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang ekuatorial Rossby, gelombang atmosfer Kelvin, pola konvergensi atau pertemuan massa udara, serta kondisi suhu muka laut di perairan Jawa Timur masih hangat dengan anomali antara +1.0 s/d +2.5 ºC.
“Ini mengakibatkan suplai uap air akan semakin banyak di atmosfer. Kondisi itu akan mempengaruhi pembentukan awan–awan Cumulonimbus yang semakin intens dan dapat mengakibatkan cuaca ekstrem,” ungkapnya.
Imam mengatakan meski hingga kini kondisi Kabupaten Sampang terpantau aman. Namun, tetap tidak boleh lengah dan siaga dengan melakukan mitigasi.
“Untuk itu, kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkan seperti potensi genangan, banjir, tanah longsor, hujan es, puting beliung dan angin kencang,” tandas Imam.
Hingga kini, berdasarkan pantauan kontributor suarabangsa.co.id, hujan dengan intensitas rendah atau gerimis masih mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Sampang dan sekitarnya.