SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Upaya pencarian korban hanyut di Sungai sekitar Jembatan Bahagia, Kelurahan Rongtengah, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Jumat (30/12/2022) masih terus dilakukan.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun kontributor suarabangsa.co.id, memasuki hari kedua pencarian, tim gabungan masih belum bisa menemukan korban yang berjenis kelamin laki-laki tersebut.
Tim SAR gabungan itu terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, SAR, Polisi, TNI, Tagana, PMI serta para relawan dan dibantu oleh warga masyarakat.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang Asroni dikonfirmasi melalui Kasi Kebencanaan dan Logistik BPBD Moh Imam menyampaikan, jika pencarian belum membuahkan hasil sehingga operasi pencarian terus dilanjutkan.
“Di hari kedua ini, tim masih belum menemukan korban. Namun upaya pencarian terus dilakukan oleh tim gabungan,” kata Imam.
Kepada wartawan Imam mengatakan jika pihaknya menerima informasi dari warga, melaporkan adanya laka sungai.
“Korban atas nama Rizal (18) warga Desa Angsokah, Kecamatan Omben, tersebut hanyut terbawa arus sungai saat mandi bersama temannya,” ungkap Imam.
Saat itu, kata Imam, sempat terjadi penyelamatan oleh teman korban dengan menggunakan bambu. Namun, korban tidak bisa berenang sehingga terseret derasnya arus sungai sehingga korban tenggelam.
“Selanjutnya petugas BPBD, unsur relawan dan masyarakat melakukan pencarian. Namun hingga petang korban masih belum ditemukan. Pencarian dihentikan dan dilanjutkan hari ini,” pungkas Imam.
Sementara itu, Kasat Polairud Polres Sampang Iptu Catur Rahardjo mengatakan jika pencarian korban di hari kedua tersebut pihaknya berbagi tugas dengan personil BPBD.
“Dari jembatan tanglok ke arah utara pencarian dilakukan BPBD menggunakan perahu karet. Sementara, kami mencari korban mulai jembatan tanglok sampai ke laut menggunakan kapal polisi,” ujar Iptu Catur.
Catur menyampaikan jika sebelumnya, kapal polisi X-1046 mengalami kesulitan saat masuk ke utara jembatan tanglok karena kondisi sungai yang dangkal dan banyak batu serta kayu di dalam sungai.
“Hingga pukul 11.15 WIB korban masih belum di temukan. Untuk sementara kami akan menghentikan pencarian guna melaksanakan ibadah sholat jum’at dan akan kami sisir kembali sungai Kamoning dari jembatan tanglok hingga ke laut sampai korban di temukan,” tegas Catur.
Saat ini, Kasat Polairud Polres Sampang sudah menghubungi para pemilik kapal angkutan orang jurusan Pulau Mandangin–Pelabuhan Trunojoyo (Tanglok) melalui pengeras suara kapal polisi.
Selain itu juga di siarkan melalui media sosial WhatApp Grup apabila melihat dan mendengar adanya posisi korban saat berlayar untuk segera menghubungi dirinya ataupun personil Sat Polairud Polres Sampang lainnya.