SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Beredar kabar seorang pria inisial S (50) warga Desa Pancor, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, tewas setelah ditangkap polisi.
Berdasarkan informasi yang diterima kontributor suarabangsa.co.id, ia ditangkap polisi saat sedang di rumahnya pada Rabu (01/12/2021) siang, penangkapan tersebut karena diduga terlibat tindak pidana.
Tak ayal, pihak keluarga pun merasa ada kejanggalan atas kematian korban. Kecurigaan itu diungkap oleh Suryati (25) putri sulung korban.
Ia mengatakan bahwa pada hari itu, ada dua anak muda kerumahnya dan menanyakan korban. Korban pun keluar menemui kedua anak muda tersebut.
“Setelah itu bapak masuk hendak mandi. Tetapi tiba-tiba ada petugas langsung menangkap bapak, melihat bapak ditangkap, ibu saya meronta-ronta menanyakan ada apa ini kok suami saya di tangkap,” kata dia menirukan ibunya.
Kemudian, lanjutnya bercerita, para petugas tersebut memborgol dan mengambil handphone serta uang milik ibunya sebesar Rp 4 juta.
“Nah, yang membuat saya tidak habis pikir, waktu di tangkap bapak saya itu sehat-sehat saja, bapak juga sebelumnya tidak pernah punya penyakit jantung atau penyakit lainnya,” akunya heran.
Dirinya pun mengaku tak terima dengan perbuatan petugas yang sudah menyebabkan orang tuanya meninggal. Semestinya, kata dia, tidak ada penangkapan yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.
“Selang satu jam bapak ditangkap kemudian dikabarkan sudah meninggal dunia. Saya mau minta keadilan terhadap kematian yang menimpa bapak saya,” pungkasnya.
Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Sampang AKP Andri Setya Putra saat dikonfirmasi terkait hal tersebut enggan memberikan komentar. “Ini masih rapat mas,” ujar AKP Andri singkat.
Leave a Reply