SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Harapan besar penerima bantuan langsung tunai (BLT) bersumber dari dana desa (DD) di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur kembali pupus. Itu setelah jatah mereka yang harus diterima sampai saat ini belum juga ada kepastian.
Padahal, bantuan sebagai stimulus di tengah pandemi Covid-19 yang tidak kunjung membaik ini sebagai tumpuhan para keluarga penerima manfaat (KPM). Utamanya, di masa PPKM saat ini. Sehingga nasib mereka sejauh ini masih gigit jari.
Sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 222 Tahun 2020, BLT DD sedianya harus diberikan pada KPM berlangsung selama 12 bulan. Setiap bulan menerima Rp 300 ribu per KPM.
Salah satu warga Kecamatan Robatal Zaini (45) meluapkan kekecewaannya atas bantuan yang tak kunjung turun itu. Menurutnya, molornya penyaluran BLT DD membuatnya geram.
Saat ini, kata dia, para KPM sangat membutuhkan dana tersebut untuk tambahan biaya hidup ditengah pandemi Covid-19.
“Jika belum juga ada kejelasan kapan bantuan ini dicairkan, maka kami bersama perwakilan KPM dari masing-masing Desa se-Kecamatan Robatal akan menggelar aksi demonstrasi ke DPMD Sampang,” ujarnya, sebagaimana dilansir di salah satu media online pada Kamis (12/08/21).
Zaini mengungkapkan, bahwa aksi itu nantinya akan diikuti massa sekitar 200 orang dengan maksud dan tujuan untuk mempertanyakan molornya penyaluran bantuan tersebut.
“Selain itu, kami juga akan mempertanyakan bunga dari dana BLT DD yang disimpan di Bank, prosesnya seperti apa ? Karena, KPM BLT DD di Sampang jumlahnya kurang lebih 37.583 orang,” pungkas Zaini.
Selain Zaini, Abdur Rohim, warga Kecamatan Camplong pun mengaku kecewa karena bantuan dana itu tak kunjung dicairkan. Dirinya menilai, bahwa pihak DPMD lalai dan gagal dalam menjalankan tugasnya.
“Jadi apa saja yang dilakukan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) selama ini, mengurus dana BLT-DD saja tak becus,” ujar Rohim singkat.
Menanggapi hal itu, Plt Kepala DPMD Kabupaten Sampang Chalilurrahman mengaku, alasan pihaknya tidak segera bergerak untuk melanjutkan penyaluran BLT-DD karena terkendala di pemindah bukuan.
Proses pemindahan tersebut, kata Chalilurrahman, dari rekening Bank BRI ke Bank Jatim dan terakhir ke Bank tampung di rekening Bank Sampang (BAS).
Tapi, lanjutnya, dalam Minggu ini, pihaknya berencana akan mencairkan tiga bulan sekaligus. Yaitu bulan Maret, April dan Mei.
“Terkait lambannya proses penyaluran BLT DD sudah kami sampaikan ke Bupati, karena lama di pembuatan rekening KPM. Makanya, kita agak telat cair karena lama di perpindahan dari Bank ke Bank,” ujar pria yang akrab disapa Rahman.
Sebelumnya, kata Rahman, pihak PT BPRS BAS yang saat ini berganti nama menjadi Bank Sampang dan pegawai DPMD sempat lockdown akibat Covid-19. Sehingga, kondisi itu mau tidak mau membuat penyaluran BLT-DD tersendat.
“Dalam waktu dekat, diupayakan sudah dijadwal. Mudah-mudahan hari Sabtu mendatang bisa disalurkan,” tandas pria yang saat ini aktif menjabat Kabag Barjas Setda Sampang itu.