SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Objek wisata Pantai Camplong, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur masih memiliki daya tarik yang luar biasa bagi wisatawan. Terbukti, pada hari lebaran kali ini, ratusan pengunjung tumplek di pantai yang berada di ujung paling timur kota Bahari ini.
Namun, antusiasme wisatawan yang datang tidak dibarengi dengan penataan parkir yang baik. Seperti menjadi kisah klasik, menjamurnya oknum-oknum penyedia jasa “jalur tikus” berpotensi adanya dugaan pungutan liar yang berakibat pendapatan Pantai Camplong bocor dalam jumlah yang cukup besar.
Pantauan kontributor suarabangsa.co.id, akibat banyaknya jalur tikus sebagian besar kendaraan wisatawan bebas masuk hingga ke kawasan bibir pantai. Akibatnya, kendaraan tersebut terparkir semaunya dan membuat objek wisata itu terkesan semerawut.
General Manager Pantai Wisata Camplong Bambang Setiadi, mengakui jika pihaknya kesulitan dalam menarik tiket masuk pengunjung yang hendak berwisata di pantai tersebut. Hal ini membuat potensi pendapatan di objek wisata itu mengalami kebocoran.
Menurutnya, ada beberapa alasan mengapa objek wisata ini mengalami kebocoran, yaitu banyaknya jalur tikus yang digunakan para pengunjung untuk masuk ke pantai itu. Padahal, seharusnya seluruh pengunjung masuk ke pantai lewat pintu yang telah disediakan dan diwajibkan membayar tiket masuk.
“Ini persoalan klasik, jalur tikus di Pantai Wisata Camplong itu banyak sekali, sehingga banyak wisatawan yang masuk tidak lewat pintu utama dan mereka tidak membayar tiket masuk. Tentu kondisi ini membuat potensi pendapatan turun,” urainya, Sabtu (15/05/2021).
Bambang menyampaikan ada beberapa jalan tikus yang bisa diakses pengunjung untuk masuk ke Pantai Wisata Camplong. Dia mengaku kesulitan untuk menutup jalur tikus itu, selain itu petugas juga kesulitan ketika diminta untuk berjaga di jalan tikus tersebut.
“Persoalan ini sudah kami sampaikan kepada Instansi terkait, kami sendiri tidak punya kewenangan untuk menutup jalur tikus tersebut. Sebab, selama ini jalur tikus ini dikelola oleh warga sekitar,” akunya.
Ia berharap, instansi terkait bisa segera menindaklanjuti persoalan itu. Apalagi Pantai Wisata Camplong ini merupakan salah satu destinasi wisata yang cukup dikenal oleh masyarakat luas.
“Semoga kebocoran pendapatan ini bisa segera diatasi, dan kami akan koordinasikan kembali dengan para pemangku kebijakan serta tokoh masyarakat sekitar,” pungkasnya.