PAMEKASAN, SUARABANGSA.co.id – Hari keempat wafatnya Almarhum Wakil Bupati Pamekasan H. Raja’e, Paguyuban Insan Jurnalis Pamekasan (PIJP) datang bertakziah sekaligus melaksanakan tahlil bersama, Minggu (3/01/2021) siang.
Wabup Pamekasan meninggal dunia di rumah sakit Soetomo Surabaya pada hari Kamis 31/12/2020 dipenghujung tahun.
Dengan mengendarai dua mobil rombongan PIJP berangkat pukul 12:00 WIB sampai di rumah duka pukul 13:30 WIB.
Sesampai di rumah duka rombongan disambut oleh mertua perempuan dan adik kandung serta sepupu Raja’e selaku wakil dari tuan rumah.
Maklum, Ibu dari Raja’e sendiri masih shok serta masih dalam masa iddah, karena suaminya yaitu Ayah dari Raja’e baru 3 bulan lalu yang wafat.
Nur Hasan yang merupakan adik kandung Raja’e mengucapkan terima kasih atas kedatangan juga belasungkawa dari rombongan PIJP, sekaligus memintakan maaf buat kakak tercinta (Raja’e) jika ada salah.
“Atas nama kakak, saya minta maaf jika ada salah beliau, kita sekeluarga tidak menyangka bahwa kakak akan secepat ini meninggalkan kita semua,” ucap Hasan dengan sedih.
Sementara itu istri Wabup Yuni Lailatul Fitriyah sendiri, memang tidak bisa menemui semua tamu yang bertakziah, karena ia harus beristirahat total. Mengingat ia yang baru sembuh dari sakit yang juga dalam keadaan hamil tua.
Akan tetapi dua perwakilan cewek dari PIJP, Alhamdulillah dikasih kesempatan untuk menemui istri Wabup tersebut yang sedang istirahat didalam kamarnya.
Yuni sapaan akrabnya ternyata sedang melaksanakan shalat Dzuhur, ia tampak terlihat tenang dan juga sehat.
“Ini sudah takdir mbak,” ucap Yuni dengan senyum tipisnya yang kelihatan keluh.
Setelah bincang-bincang singkat, kemudian kami kembali ke ruang tamu dan melanjutkan bincang-bincang dengan Sulastri, yaitu mertua perempuan Raja’e yang tidak lain adalah Ibu kandung Yuni.
“Doakan anak saya mbak (Yuni) jika nanti sudah waktunya lahiran lancar, juga dia dan bayinya selamat juga sehat, doakan juga anak saya kuat menerima takdir dari Allah,” tuturnya sembari menangis.