SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Musim hujan memang menjadi cuaca yang ditunggu petani. Di sisi lain, penghujan juga patut diwaspadai pengendara. Sebab, banyak aspal di jalan yang mulai rusak akibat tergerus hujan. Curah hujan cukup tinggi yang terjadi sejak beberapa pekan terakhir di wilayah Kabupaten Sampang, mempercepat kerusakan jalan semakin meluas dan membahayakan pengguna jalan.
Berdasarkan penelusuran suarabangsa.co.id, jalan berlubang dengan kedalaman yang bervariasi itu dapat terlihat di jalan Rajawali tepatnya depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sampang. Akibat lubang-lubang, itu tak sedikit kendaraan kadang mengerem mendadak untuk menghindari kecelakaan atau tergelincir.
Kerusakan aspal juga terjadi di jalan nasional. Tilik saja beberapa hari ini saat hujan dengan intensitas tinggi, mulai turun. Beberapa titik badan jalan di ruas jalan nasional jurusan Sumenep – Bangkalan, di wilayah Kabupaten Sampang, kini mulai berlubang.
Terlihat dalam pantauan, seperti di ruas jalan Kecamatan Camplong, Torjun dan Jrengik. Hasilnya, lubang lebih banyak ditemukan dengan rata-rata ukuran lebih besar dan kedalaman antara 5-10 cm.
“Tidak semuanya, tapi di beberapa titik saja kami ketahui badan jalannya berlubang. Juga aspalnya mengelupas. Biar tidak semakin parah, instansi terkait sebisa mungkin segera memperbaikinya. Minimal di tambal,” ungkap Wahyudin (54), salah satu warga Sampang, Selasa (15/12/2020).
Ia mengaku merasa terganggu dengan keberadaan lubang-lubang di jalan tersebut. Apalagi, saat hujan turun, jalan yang berlubang tak terlihat sehingga dapat mengancam keselamatan khususnya bagi para pengendara motor.
“Kerusakan jalan tersebut, bukan semata-mata akibat diterjang banjir. Melainkan intensitas hujan yang mengguyur Sampang belakangan ini membuat sejumlah jalan mengalami kerusakan,” kata Wahyudin.
Menanggapi hal itu, Penilik Jalan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Jawa Timur-Bali, Nanang Adi Purnomo mengatakan, perbaikan jalan berlubang diakuinya lantaran banyak kerusakan seiring dengan adanya genangan air yang terjadi disejumlah titik.
“Ini kami lagi ada di Bangkalan terkait masalah jalan berlubang juga. Saran saya, sampeyan foto dan kirimkan pada kami biar segera kami laporkan ke pimpinan,” kata Nanang dihubungi via telepon selulernya.
Menurutnya, pihak kontraktor telah menurunkan personil di titik ruas jalan yang berlubang untuk dilakukan perbaikan. Ia pun berharap perbaikan dapat selesai dengan batas waktu yang telah ditargetkan.
“Perbaikan ini dimulai dari arah Bangkalan. Kami akan terus mendesak pihak kontraktor agar segera melakukan perbaikan dan bisa selesai sebelum Hari Natal nanti,” tandas Nanang.