Warga Talango Minta Pemerintah Tegas Antisipasi Covid-19 di Penyebrangan Kalianget-Talango

- Admin

Sabtu, 11 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, SUARABANGSA.co.id – Kewaspadaan pemerintah terhadap mewabahnya virus Covid-19 tidak hanya dilakukan setengah-setengah, mengingat virus Covid-19 jenis baru tersebut terjadi secara global dan proses penularannya sangat cepat.

Khususnya pemerintah Kabupaten Sumenep dalam menanggulangi wabah tersebut sudah dilakukan usaha-usaha dari penyemprotan disinfektan serta menyediakan bilik sterilisasi di diberbagai titik keluar masuk Kabupaten Sumenep, baik warga lokal atau pun dari luar daerah. Tidak hanya itu, disediakan bilik sterilisasi serta hand sanitizer.

Hal tersebut sebagai gerak cepat pemerintah Kabupaten Sumenep dalam menanggulangi mewabahnya virus Covid-19 di Kabupaten paling timur pulau Madura ini. Sehingga status peta hijau di Jawa Timur masih dipertahankan oleh dua Kabupaten di Madura, yaitu Kabupaten Sampang dan Kabupaten Sumenep.

Baca Juga:  Suster Ari Puspitasari Meninggal, Kapolda Jatim Ucapkan Duka Cita

Mirisnya, dari berbagai usaha yang dilakukan di beberapa titik, pemerintah Kabupaten Sumenep melupakan pelabuhan Talango yang seharusnya juga disediakan bilik sterilisasi sebagai bentuk pencegahan Covid-19 masuk ke pulau Poteran. Mengingat hilir mudik di pelabuhan Kalianget-Talango cukup padat, selain itu juga pasalnya, banyak para perantauan asli warga pulau Poteran yang pulang kampung dari berbagai daerah luar Madura melalui pelabuhan tersebut.

Di pelabuhan Talango ternyata masih belum ada petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) maupun tim pemeriksa Covid-19, tentunya hal tersebut membuat khawatir masyarakat Talango terhadap masuknya virus Covid-19, mengingat kebanyakan masyarakat perantau di pulau Poteran dari zona merah, seperti Jakarta.

“Kami meminta Pemerintah mendirikan pos pemeriksaan di pelabuhan Talango. Petugas juga harus berjaga dan melakukan pemeriksaan pemudik sebagai antisipasi penyebaran Covid-19. Pemudik dari Jakarta, Bali, Kalimatan dan Surabaya terus berdatangan dari lokasi-lokasi itu masuk zona merah,” ungkap Muhammad Siddik (60), tokoh masyarakat Desa Kombang, Kecamatan Talango, Jumat (10/04).

Baca Juga:  Klasemen Sementara Proliga 2022 Putaran I

Pihaknya menyatakan bahwa seseorang yang datang dari daerah zona merah cukup berbahaya.

“Maka seharusnya mendapatkan pemeriksaan awal hingga isolasi selama 14 hari oleh petugas. Tolong di pelabuhan Talango sediakan pos pemeriksaan,” pintanya.

Sementara keterangan sama juga disampaikan Rudi Hartono warga Desa Talango, bahwa dirinya juga jarang diperiksa terkait pemeriksaan Covid-19 di pelabuhan Kalianget-Talango.

“Tidak ada pemeriksaan, hanya dihimbau untuk menggunakan masker saja,” katanya saat dimintai keterangan, Jum’at (10/04).

Namun Rudi tetap berharap kepada pemerintah untuk dilakukan pemeriksaan di pelabuhan Kalianget-Talango, hal tersebut akan menjadi sangat efektif dalam menekan mewabahnya virus Covid-19 masuk ke pulau Poteran.

Baca Juga:  Wabup Sumenep Jadi Joki Merpati Balap

Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agus Mulyo membantah, bahwa tim Covid-19 sudah ada di pelabuhan Kalianget-Talango, dan saat disinggung prihal bilik sterilisasi, pihaknya menyatakan bahwa masih dilakukan dengan cara manual, atau dengan cara disemprot menggunakan disinfektan.

“Disediakan bilik sterilisasi di Pelindo III, dan itu milik Pelindo III, dan untuk penyebrangan Kalianget Talango, masih manual dengan cara disemprot seperti biasanya, dan dilakukan sesuai dengan jadwal,” tegasnya.

Berita Terkait

Sampang Geger, Bayi Perempuan Tanpa Busana Ditemukan Tergeletak di Sawah
Pembangunan Kantor DPRD Pamekasan Masih Tahap Perencanaan
Maling di Sampang Kepergok saat Beraksi, Kabur tapi Motornya Ditinggal di Lokasi
Polda Jatim Gerebek Produsen MinyaKita Palsu di Sampang, Polres dan Pemkab Dinilai Kecolongan
Beberapa Jam Setelah Beraksi, Polres Sampang Tangkap Pelaku Pembunuh Pria di Sokobanah
Sampang Viral Lagi, Beredar Video Pria Bersimbah Darah Terkapar, Diduga Gegara Asmara
Tujuh Warga Sampang Ditangkap Polisi saat Asyik Judi Remi di Malam Ramadhan
Kebakaran Gudang di Bojonegoro, Polres dan Damkarmat Cepat Tanggapi Laporan Warga

Berita Terkait

Selasa, 18 Maret 2025 - 11:50 WIB

Demi Turunkan Kemiskinan Esktrim, Bupati Bojonegoro Akan Naikan IPM

Selasa, 18 Maret 2025 - 11:16 WIB

Bupati Bojonegoro Akan Tutup Toko Modern Ilegal yang Bandel

Kamis, 13 Maret 2025 - 19:24 WIB

Polda Jatim Gerebek Produsen MinyaKita Palsu di Sampang, Polres dan Pemkab Dinilai Kecolongan

Rabu, 12 Maret 2025 - 12:16 WIB

Sekwan Akan Lakukan Efisiensi Anggaran, Tapi Ketua DPRD Bojonegoro Akan Beli Mobdin Baru

Rabu, 12 Maret 2025 - 11:52 WIB

BUMD Ketahan Pangan Mandiri di Bentuk saat Efisiensi Anggaran, Begini Komentar Wabup Bojonegoro

Selasa, 11 Maret 2025 - 18:28 WIB

Bahas Tentang Hutan, Bupati Bojonegoro Temui ADM Bojonegoro dan Tuban

Senin, 10 Maret 2025 - 16:06 WIB

Bupati Bojonegoro Akan Keluarkan SE, Demi Tata Kelola Pemerintahan Bersih dari Unsur KKN

Kamis, 6 Maret 2025 - 15:43 WIB

Anggota DPRD Pamekasan Soroti Kemacetan Arus Lalu Lintas di Pasar Palengaan

Berita Terbaru

Birokrasi

Bupati Bojonegoro Akan Tutup Toko Modern Ilegal yang Bandel

Selasa, 18 Mar 2025 - 11:16 WIB

Daerah

Pembangunan Kantor DPRD Pamekasan Masih Tahap Perencanaan

Sabtu, 15 Mar 2025 - 10:38 WIB