Momen HPN, PWI Pamekasan Berharap Insan Pers Semakin Profesional

- Admin

Rabu, 10 Februari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN, SUARABANGSA.co.id – Memperingati Hari Pers Nasional (HPN) ke 75 Tahun, yang jatuh pada tanggal 9 Februari 2021, Ketua PWI Pamekasan berharap para Insan Pers semakin Profesional.

Menurut Ketua PWI Pamekasan Abdul Aziz, momentum Pers di tahun 2021 saat ini, selayaknya menjadi refleksi dan evaluasi bersama, refleksi dalam meningkatkan kwalitas dan kapabilitas, serta kemampuan seorang jurnalistik di lapangan.

“Mengasah dan meningkatkan kemampuan menulis, yang menopang kerja-kerja,” terangnya.

Saat ini yang menjadi masalah, ada wartawan yang tidak fokus pada satu bidang pekerjaan saja, dan ini juga yang menjadi sorotan teman-teman PWI di berbagai daerah lainnya.

Seperti seorang Wartawan yang merangkap menjadi LSM, contoh, kegiatan sendiri ia tulis dan melaporkannya sendiri atau menjadi Narasumber sendiri, ini tidak baik dan secara etika tidak etis.

Baca Juga:  Anggota Koramil 0826-01 Pamekasan Renovasi Rumah Tidak Layak Huni

“Penting untuk lebih profesional dan fokus pada kepada satu bidang pekerjaan saja,” tutur Aziz.

Demikian pula dengan memilih Narasumber, berita yang bagus dan berkualitas adalah, apabila disampaikan oleh Narasumber yang kompeten sesuai bidangnya.

LSM bukan tidak boleh menjadi Nara sumber, akan tetapi, sesuai dengan bidangnya masing-masing, jika bergerak di bidang hukum, pendidikan pemberdayaan, atau dispesifikasinya maka diperbolehkan.

“Yang tidak etis adalah jika ada seorang LSM, yang mengomentari atau menyoroti yang bukan bidangnya,” tegasnya.

Untuk saat ini dan masa-masa yang akan datang adalah, tentang etika penulisan, media sangat menghargai masa depan anak, maka perlu diciptakan pemberitaan anak.

“Apabila ada anak dibawah umur jadi tersangka, maka jangan disebutkan nama dan alamat lengkap, dan hal itupun juga dilarang oleh UUD dan Dewan Pers, Dewan Pers sendiri telah mengeluarkan surat edaran tentang ramah anak,” sambungnya.

Baca Juga:  Mewakili Kapolda Jatim, Kabid Humas Live Streming Bersama Influencer Se-Indonesia

Belum lama ini ada beberapa media masih menulis jelas nama tersangka yang melibatkan anak di bawah umur, seandainya itu dipersoalkan oleh pihak keluarga, maka itu bisa berpotensi dipidana, baik wartawan, perusahaan medianya maupun Narasumbernya.

“Berbagai hal inilah mari kita evaluasi bersama, untuk supaya lebih baik kedepannya, Berkualitas, dan kinerja kita sebagai jurnalis di lapangan diakui, Karena dianggap lebih penting, data mendukung dan narasumber kompeten,” ucapnya.

“Jadi, mari kita tingkatkan kwalitas, kapabilitas kemampuan kita dalam menulis,” imbuhnya lagi.

Menurutnya, di era Milenial semua orang sudah bisa jadi wartawan, ketika media sosial menyediakan fasilitas bisa mengunggah informasi, seperti FB, Twetter dan Instagram.

Baca Juga:  Sopir Diduga Ngantuk, Mobil Grand Max Ini Terjun ke Sawah

“Ketika dulu, hanya Wartawan saja yang bisa unggah, akan tetapi beda dengan sekarang, semua orang bisa mengunggah,” ucap Aziz.

Yang berbeda dengan media sosial adalah kwalitas berita, data yang akurat, tulisan yang benar sesuai dengan ejaan serta Nara sumber yang jelas.

“Wartawan itu bekerja di media masa bukan di media sosial, ketika kita yang bekerja di media masa, itu dianggap profesional dan kompeten,” terangnya.

Menurut Aziz, jika ada media masa yang sama dengan media sosial berarti itu tidak melalui masa baku, atau editor di perusahaannya.

“Berita yang sudah diunggah itu, sesudah dilakukan seleksi dan sudah melalui tim editor,” pungkasnya.

Berita Terkait

Peringati HUT ke 17, Ademos Gelar Halal Bihalal Bersama Mensesneg RI
Dari Empat Pilar dan Lembaga Non Government di Bojonegoro Ikuti Seminar HPN
Hendak Salip Truk, Mobil Pickup di Sampang Tabrak Pemotor hingga Tewas
Niat Nonton Festival Pegon, Pasutri di Jember Tabrak Ranting Pohon, Suami Tewas di Tempat
Warga Pamekasan Geruduk Kantor PLN
Viral Video Warga di Sampang Temukan Jasad Pria Penuh Luka, Kapolsek Robatal Bilang Begini
Biaya Parkir Disebut Mahal, Begini Respon Pengelola Wisata Pantai Camplong Sampang
Tak Ada Fasilitas yang Ditawarkan, Tiket Masuk dan Biaya Parkir Pantai Wisata Camplong Mahal

Berita Terkait

Jumat, 3 Mei 2024 - 14:56 WIB

Pemkab Bojonegoro Raih Penghargaan WTP

Selasa, 30 April 2024 - 23:29 WIB

Pj Bupati Bojonegoro Launching ILP dan Lansia Sembada

Selasa, 23 April 2024 - 20:22 WIB

Jadi Tuan Rumah Pertemuan Rutin PKK, DWP, Pj Bupati Bojonegoro Beri Apresiasi

Senin, 22 April 2024 - 19:38 WIB

Satpol PP dan Damkar Pamekasan Sosialisasikan Tentang Rokok Ilegal

Rabu, 10 April 2024 - 17:24 WIB

Pemkab Bojonegoro Gelar Takbir bersama di Pendopo Malowopati

Kamis, 4 April 2024 - 18:14 WIB

Jaga Sinergitas, Pj Bupati Sampang Jalin Silaturahmi Bersama Insan Pers

Selasa, 2 April 2024 - 22:44 WIB

Bojonegoro Mendapat Tambahan Pupuk Subsidi Sekitar 28 Triliun

Jumat, 29 Maret 2024 - 22:26 WIB

Menteri PUPR Tinjau Proses Renovasi Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan Pamekasan

Berita Terbaru

Birokrasi

Pemkab Bojonegoro Raih Penghargaan WTP

Jumat, 3 Mei 2024 - 14:56 WIB

Kesehatan

Dinkes Pamekasan Gelar Senam Bersama

Rabu, 1 Mei 2024 - 15:25 WIB

Birokrasi

Pj Bupati Bojonegoro Launching ILP dan Lansia Sembada

Selasa, 30 Apr 2024 - 23:29 WIB

Hiburan

Mensesneg Meriahkan Panggung Gor The Dozs di Dolok Gede

Senin, 29 Apr 2024 - 18:49 WIB