Diduga Pelayanan Buruk yang Berakibat Seorang Anak Meninggal Dunia, Pustu di Desa Gunung Maddah Sampang Disegel

- Admin

Rabu, 27 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Peristiwa yang menimpa sang anak, Diana Ahdad (10) tak akan pernah hilang dari ingatan Holid. Peristiwa yang terjadi pada Rabu (27/01/2021) sekitar pukul 12.00 WIB itu membuat pria 35 tahun tersebut kehilangan putri kesayangannya.

Meski sudah ikhlas, dia mengaku sangat kecewa dengan pelayanan Puskesmas pembantu (Pustu) yang berada di Dusun Gelisgis, Desa Gunung Maddah, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.

Kekecewaan tersebut berbuntut atas penyegelan pustu diwilayah setempat. Penyegelan yang dilakukan sekitar pukul 16.30 WIB itu sebagai bentuk protes lantaran keluarga korban tak terima kepada seorang petugas yang diduga kurang profesional dalam melayani pasiennya.

Selaku orang tua korban, Holid mengatakan bahwa peristiwa itu berawal saat anaknya mengalami sakit demam, setelah itu dirinya langsung membawa ke Pustu yang berjarak tidak jauh dari rumahnya. Setibanya di pustu, ia harus menunggu petugas atau perawat yang biasa bertugas di tempat itu.

Baca Juga:  Puluhan Peserta Ikuti Lomba Film Pendek 'Stop Rokok Ilegal'

“Karena perawat yang bertugas di Pustu itu tidak Standby, maka saya menghubungi perawatnya terlebih dahulu. Berselang beberapa jam kemudian, perawat itu datang,” kata dia.

Diceritakannya, setelah di periksa oleh perawat yang berinisial DM, putrinya itu di vonis sakit tipes dan harus di rawat inap. Namun, ia mengaku sangat kecewa terhadap pelayanan kesehatan di pustu itu, karena anaknya usai diperiksa dan mendapat perawatan di tinggalkan begitu saja.

“Saya sangat kecewa karena di pustu tersebut hanya ada keluarga dan anak saya, tanpa ada satu pun petugas ataupun perawat yang menjaga,” sesalnya.

Baca Juga:  Sedang Pesta di Dalam Room Karaoke, 15 Orang Ini Digerebek Polisi

Setelah itu, lanjut dia, pada malam harinya kesehatan sang putrinya mulai tampak baik. Namun, keanehan muncul ketika keesokan harinya. Tepatnya pada Rabu pagi sekitar pukul 10.00 WIB, perawat yang berinisial DM datang dan memberikan obat dan disuntikan melalui selang infus.

“Setelah 2 jam diberikan obat itu, Anak saya langsung kejang dan di tubuhnya keluar bintik merah dan sekitar pukul 12.00 WIB anak saya pun mengembuskan napas terakhir tanpa ada satu pun perawat di pustu,” keluhnya.

Holid menegaskan, kematian adalah takdir. Namun, atas kejadian itu keluarga korban merasa tidak terima dan sangat kecewa karena tidak ada upaya petugas medis untuk menangani pasien secara proporsional dengan menelantarkan pasien dan terkesan teledor.

Baca Juga:  Datangkan Penyanyi Anisa Rahma, Pesta Pernikahan di Banjar Tabulu Camplong Dibubarkan, 18 Orang Ditangkap

“Maka dari itu kami menyegel Pustu ini, sebelum ada kejelasan dan tanggungjawab dari pihak terkait kami akan tetap menutup pustu,” tegasnya.

Dirinya menuntut pihak berwenang menindak tegas ulah petugas di Pustu Gunung Maddah, mereka harus bertanggung jawab atas insiden tersebut.

“Sebagai manusia saya terima kematian putri saya, tapi sesuatu hal yang wajar kita menuntut keadilan. Karena pelayanan di Pustu Gunung Maddah sangat bobrok,” tandasnya.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Agus Mulyadi mengatakan bahwa, pihaknya ikut prihatin atas kejadian tersebut.

“Besok kami akan segera menerjunkan tim untuk menelusuri kejadian penyegelan di Pustu Gunung Maddah,” kata Agus singkat saat dikonfirmasi melalui sambungan WhatsApp.

Berita Terkait

Dinkes Pamekasan Gelar Senam Bersama
Pj Bupati Bojonegoro Launching ILP dan Lansia Sembada
Dapat Tambahan Jabatan Menjadi 8 Tahun, 360 Kepala Desa se Bojonegoro Syukuran
Antisipasi DBD, Kadinkes Pamekasan Imbau Warga Lakukan Ini
Hendak Salip Truk, Mobil Pickup di Sampang Tabrak Pemotor hingga Tewas
Jadi Tuan Rumah Pertemuan Rutin PKK, DWP, Pj Bupati Bojonegoro Beri Apresiasi
Satpol PP dan Damkar Pamekasan Sosialisasikan Tentang Rokok Ilegal
Niat Nonton Festival Pegon, Pasutri di Jember Tabrak Ranting Pohon, Suami Tewas di Tempat

Berita Terkait

Jumat, 26 April 2024 - 13:52 WIB

Dari Empat Pilar dan Lembaga Non Government di Bojonegoro Ikuti Seminar HPN

Rabu, 24 April 2024 - 13:35 WIB

Hendak Salip Truk, Mobil Pickup di Sampang Tabrak Pemotor hingga Tewas

Minggu, 14 April 2024 - 18:57 WIB

Viral Video Warga di Sampang Temukan Jasad Pria Penuh Luka, Kapolsek Robatal Bilang Begini

Minggu, 14 April 2024 - 14:51 WIB

Biaya Parkir Disebut Mahal, Begini Respon Pengelola Wisata Pantai Camplong Sampang

Sabtu, 13 April 2024 - 15:39 WIB

Tak Ada Fasilitas yang Ditawarkan, Tiket Masuk dan Biaya Parkir Pantai Wisata Camplong Mahal

Jumat, 5 April 2024 - 17:46 WIB

Gelar Buka Puasa Bersama, RSUD dr Mohammad Zyn Sampang Santuni Anak Yatim

Kamis, 4 April 2024 - 18:14 WIB

Jaga Sinergitas, Pj Bupati Sampang Jalin Silaturahmi Bersama Insan Pers

Minggu, 31 Maret 2024 - 23:30 WIB

Gelar Seminar Parenting Mahasiswa PPG Prajabatan Universitas Jember di Desa Wonoasri: Mengatasi Isu Baby Blues

Berita Terbaru

Kesehatan

Dinkes Pamekasan Gelar Senam Bersama

Rabu, 1 Mei 2024 - 15:25 WIB

Birokrasi

Pj Bupati Bojonegoro Launching ILP dan Lansia Sembada

Selasa, 30 Apr 2024 - 23:29 WIB

Hiburan

Mensesneg Meriahkan Panggung Gor The Dozs di Dolok Gede

Senin, 29 Apr 2024 - 18:49 WIB