Ketua Komisi 3 DPRD Sumenep Menyangsikan Kualitas Aspal DGEM

- Admin

Rabu, 8 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, SUARABANGSA.co.id – Aspal DGEM yang dipakai di Pulau Raas, Sapudi dan Giligenting Kabupaten Sumenep Jawa Timur menuai protes.

Ketua Komisi 3 DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, Dul Siam mengaku menyangsikan kualitas aspal DGEM.

Pasalnya, karena beberapa hari setelah pengerjaan sudah banyak yang rusak.

“Sejak awal kami sudah meragukan kualitas aspal DGEM yang akan digunakan untuk berbagai ruas jalan di Kepulauan Sapudi, Raas dan Gilgenting, Sumenep. Dan kami sampaikan saat pembahasan di Komisi 3 DPRD Sumenep,” terang politisi PKB itu.

Baca Juga:  Demo Kejati Jatim, Aliansi LSM Minta Dugaan Korupsi Dana Hibah Hingga Dana Covid-19 Diusut Tuntas

Pria asal kepulauan itu menambahkan Komisi 3 di awal pada saat pembahasan sudah mempertanyakan kualitas aspal DGEM. Jika masih belum diuji dan terbukti sebaiknya menggunakan aspal buton yang sudah lama dimanfaatkan masyarakat.

“Tapi dalam pertemuan kemarin, kami (Komisi 3 DPRD Sumenep, red) bersikukuh agar Dinas PU Bina Marga tetap menggunakan aspal Buton yang sudah dilakukan sejak 2016 di sejumlah ruas jalan di Kepulauan Sumenep,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga Sumenep Eri Susanto, menyebut jalan yang menggunakan aspal DGEM sudah dilakukan sejak tahun 2019.

Baca Juga:  Peduli Anak Yatim, Anggota DPRD Sumenep dari Dapil V Ini Berikan Santunan

“Aspal DGEM sudah dipakai di Sumenep untuk ruas jalan Baragung Batuampar, Kecamatan Guluk-Guluk pada tahun 2019,” sebut Eri.

Eri mengakui jika karakteristik aspal DGEM dari proses awal membutuhkan pengeringan secara perlahan.

“Kalau sudah berproses cukup keras seperti yang ada di Bragung sampai saat ini masih baik,” jelas Eri.

Karena itu, Dinas PU Bina Marga memberlakukan waktu pemeliharaan lebih panjang dari pekerjaan aspal lainnya.

“Masa pemeliharaannya dibuat 1,5 tahun,” pungkas Eri.(*)

Berita Terkait

Firma Hukum, PABOI dan RS Muhammadiyah se-Jatim Gelar Seminar Bahas UU Kesehatan di Surabaya
Peringati HUT ke 17, Ademos Gelar Halal Bihalal Bersama Mensesneg RI
Dari Empat Pilar dan Lembaga Non Government di Bojonegoro Ikuti Seminar HPN
Hendak Salip Truk, Mobil Pickup di Sampang Tabrak Pemotor hingga Tewas
Niat Nonton Festival Pegon, Pasutri di Jember Tabrak Ranting Pohon, Suami Tewas di Tempat
Warga Pamekasan Geruduk Kantor PLN
Viral Video Warga di Sampang Temukan Jasad Pria Penuh Luka, Kapolsek Robatal Bilang Begini
Biaya Parkir Disebut Mahal, Begini Respon Pengelola Wisata Pantai Camplong Sampang
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 24 April 2024 - 13:35 WIB

Hendak Salip Truk, Mobil Pickup di Sampang Tabrak Pemotor hingga Tewas

Senin, 22 April 2024 - 13:34 WIB

Satpol PP Pamekasan Sosialisasikan Kriteria Rokok Ilegal yang Tidak Boleh Dijual

Minggu, 14 April 2024 - 18:57 WIB

Viral Video Warga di Sampang Temukan Jasad Pria Penuh Luka, Kapolsek Robatal Bilang Begini

Rabu, 27 Maret 2024 - 22:53 WIB

Kasus Dugaan Korupsi Gebyar Batik Pamekasan Mandek di Inspektorat

Senin, 25 Maret 2024 - 19:46 WIB

Polres Pamekasan Tangkap 4 Orang Pembuat Mercon Racikan

Selasa, 19 Maret 2024 - 18:30 WIB

Diduga Korupsi Banpol Rp 800 Juta, Pengurus PSI Surabaya Diadukan ke Polda Jatim

Senin, 26 Februari 2024 - 15:44 WIB

Beraksi Sejak Tahun 2021, Pasutri Pelaku dan Satu Penadah Curanmor di Ciduk Satreskrim Polres Pamekasan

Sabtu, 24 Februari 2024 - 16:32 WIB

Motif Pengeboman Rumah KPPS di Pamekasan Bukan Soal Politik, Ternyata Soal Dendam

Berita Terbaru

Birokrasi

Pemkab Bojonegoro Raih Penghargaan WTP

Jumat, 3 Mei 2024 - 14:56 WIB

Kesehatan

Dinkes Pamekasan Gelar Senam Bersama

Rabu, 1 Mei 2024 - 15:25 WIB

Birokrasi

Pj Bupati Bojonegoro Launching ILP dan Lansia Sembada

Selasa, 30 Apr 2024 - 23:29 WIB