Ribuan Warga Pamekasan Minta Tempat Aliran Wahabi di Pamekasan Ditutup

- Admin

Kamis, 26 Januari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN, SUARABANGSA.co.id – Ribuan Massa yang terhimpun dan menamakan Aswaja mendatangi tempat atau Masjid Usman bin Affan yang menjadi tempat penganut aliran Wahabi di Desa Nyalabuh Laok, Kecamatan Pamekasan, mereka menuntut untuk menutup semua tempat aliran Wahabi yang sudah meresahkan Masyarakat, pada Rabu 26 Januari 2023 siang.

Mereka meminta kepada Kepala Desa Nyalabuh Laok Fahrurozi, untuk mengeluarkan pimpinan Wahabi serta menutup Masjid dan lembaga pendidikan yang ada di dalam.

Menurut mereka aliran Wahabi yang ada di Desa Nyalabuh Laok sudah sangat salah, pimpinan Wahabi telah memelintir kitab serta menghina Kyai Hasyim Asyari yang merupakan pendiri NU.

Baca Juga:  Selama 2021, Angka Lakalantas di Pamekasan Menurun

Bahkan ketika nanti permintaan mereka tidak dipenuhi, maka mereka akan sweeping atau tutup sendiri tempat Wahabi tersebut.

Kekecewaan mereka dituangkan dikesempatan kali ini, mereka mengatakan dulu pernah diadakan mediasi akan tetapi tetap saja hasilnya nihil, aliran Wahabi semakin menjadi-jadi.

“Dan kali ini kami tidak mau lagi ada mediasi seperti dulu,” jelas salah satu korlap aksi Ahmad.

Tamyis yang merupakan perwakilan dari Kades Nyalabuh Laok menerima dan memenuhi permintaan Massa, dengan menyuruh mencari keberadaan Yasir dan Ismail serta menyegel dan menutup selamanya tempat aliran Wahabi.

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Siapkan Dana 15 Miliar Untuk Pengembangan Ekonomi UMKM

“Saya meminta 5 orang perwakilan dari Massa Aswaja untuk menyegel tempat aliran Wahabi, dan saya pastikan tidak akan ada lagi kegiatan di tempat tersebut,” ucapnya.

Tamyis juga memastikan tidak akan ada kegiatan lagi setelah penyegelan tersebut, dan Masjid Usman bin Affan akan diberikan kepada orang yang yang betul-betul paham akan Agama, yakni akan diberikan kepada Ahli Sunnah Wak Jama’ah.

“Ketika nanti seumpama ada kegiatan setelah penyegelan, maka Kades Nyalabuh Laok yang akan bertanggung jawab dan menjadi jaminannya,” tegas Tamyis.

Baca Juga:  Dirlantas Polda Jatim Launching Aplikasi Traffic Attitude Record di Polres Tulungagung

Berita Terkait

Dari Empat Pilar dan Lembaga Non Government di Bojonegoro Ikuti Seminar HPN
Hendak Salip Truk, Mobil Pickup di Sampang Tabrak Pemotor hingga Tewas
Viral Video Warga di Sampang Temukan Jasad Pria Penuh Luka, Kapolsek Robatal Bilang Begini
Biaya Parkir Disebut Mahal, Begini Respon Pengelola Wisata Pantai Camplong Sampang
Tak Ada Fasilitas yang Ditawarkan, Tiket Masuk dan Biaya Parkir Pantai Wisata Camplong Mahal
Gelar Buka Puasa Bersama, RSUD dr Mohammad Zyn Sampang Santuni Anak Yatim
Jaga Sinergitas, Pj Bupati Sampang Jalin Silaturahmi Bersama Insan Pers
Gelar Seminar Parenting Mahasiswa PPG Prajabatan Universitas Jember di Desa Wonoasri: Mengatasi Isu Baby Blues

Berita Terkait

Senin, 22 April 2024 - 19:38 WIB

Satpol PP dan Damkar Pamekasan Sosialisasikan Tentang Rokok Ilegal

Rabu, 10 April 2024 - 17:24 WIB

Pemkab Bojonegoro Gelar Takbir bersama di Pendopo Malowopati

Kamis, 4 April 2024 - 18:14 WIB

Jaga Sinergitas, Pj Bupati Sampang Jalin Silaturahmi Bersama Insan Pers

Selasa, 2 April 2024 - 22:44 WIB

Bojonegoro Mendapat Tambahan Pupuk Subsidi Sekitar 28 Triliun

Jumat, 29 Maret 2024 - 22:26 WIB

Menteri PUPR Tinjau Proses Renovasi Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan Pamekasan

Jumat, 29 Maret 2024 - 13:01 WIB

Paripurna Jawaban LKPJ Pj Bupati Bojonegoro, Hasilkan 30 Rekomendasi untuk 2024

Senin, 25 Maret 2024 - 14:16 WIB

Buka Musrenbang RKPD dan RPJPD Tahun 2025-2045, Ini Paparan Pj Bupati Sampang

Jumat, 22 Maret 2024 - 12:38 WIB

Pj Bupati Pamekasan Hadiri Penutupan TMMD ke 119 Tahun 2024 Kodim 0826

Berita Terbaru

Uncategorized

PJ Bupati Bojonegoro Launching Program Paman Sehati

Rabu, 24 Apr 2024 - 20:22 WIB