BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Polres Bojonegoro ternyata sudah banyak mengamankan reseller dan penjual dadakan minyak goreng yang memainkan harga.
AKBP Muhammad mengatakan mengatakan bahwa pihaknya sudah menangkap beberapa penjual minyak goreng dadakan yang lewat media sosial, WA mau pun lewat dor to dor yang sengaja memainkan harga minyak goreng.
Menurutnya mereka hanya pedagang kecil, sehingga pihak polres hanya memperingatkan dan hanya disuruh membuat surat pernyataan tidak mengulangi kembali.
“Mereka kan pedagang kecil, jadi tidak perlu kita rilis atau ekspos dan kita suruh untuk membuat surat pernyataan tidak mengulangi kembali,” ujarnya di sela sela Jumpa pers rilis di halaman Mapolres Bojonegoro, Kamis (24/02/2022).
Kapolres menambahkan, pihaknya sudah melakukan upaya preventif kelangkaan minyak goreng. Bahkan Polres Bojonegoro akan segera memangil sejumlah distributor, ritel, dan Dinas Perdagangan dan Industri Bojonegoro untuk mengetahui alur dan mekanisme distribusi minyak goreng bersubsidi tersebut.
“Rencananya nanti akan kita panggil Distributornya dan ritelnya dan Disperindag bagaimana sih sebenarnya, sebenarnya pak Kasat Intel dan Kasat Reskrim terus ngecek di Distributornya, yang besar kan hanya satu disini,” jelasnya.
Terkait intervensi pasar, Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad segera menyurati Dinas Perdagangan Bojonegoro dengan Pemprov untuk segera melakukan operasi pasar kembali.
“Disini kan tidak ada pabriknya, jadi nanti kita akan kirim surat ke pemrov, Kemarin ibu Bupati kan sudah, dan Ibu Gubernur datang kesini serta Operasi pasar, nanti akan ada lagi,” pungkasnya.