Buruh Tembakau Baureno Bojonegoro Dapat DBHCHT, Petani Tembakau Ngayam Juga Berharap Dapat

- Admin

Minggu, 2 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang disalurkan Pemkab Bojonegoro kemarin, di Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro, memang sangat bermanfaat bagi warga penerima.

Bantuan ini dapat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya pendidikan anak, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.

Dengan adanya bantuan ini, warga penerima dapat lebih fokus pada kebutuhan pokok dan pendidikan anak, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.

Selain itu, bantuan ini juga dapat membantu mengurangi beban ekonomi warga penerima, sehingga mereka dapat lebih stabil dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Minggu (2/11/2025).

Namun hal tersebut disangkal Darto oleh petani tembakau dari kecamatan Ngayam , desa Katur, kabupaten Bojonegoro.

Baca Juga:  Kapolres Bojonegoro Makan siang Bersama Ojol, Begini Harapannya

Darto mengatakan dengan Awak media lewat ponselnya, pemerintah Kabupaten Bojonegoro memberi bantuan kepada petani tembakau di kecamatan Baureno tersebut sangat tidak tepat sasaran, karena petani tembakau disana juga terjadi gagal panen.

“Petani tembakau disana itu kemarin gagal panen, sedangkan petani yang ada di kecamatan, gayam dan Purwosari kok tidak dapat bantuan, kalau Baureno dapat kenapa disini tidak dapat,dan petugas pertanian yaitu Petugas Lapangan(PL) kalau mendata sudah tepat atau belum,” ungkap Darto.

Ironisnya, selain itu ternyata petani tembakau yang ada didesa ngayam, Katur, dan Purwosari tidak pernah mendapat bantuan dari pihak EMCL.
Juga jarang diperhatikan. Saat harga tembakau gagal panen jual, Exxon mobile limited(EMCL) dan Pertamina jarang membantu.

Baca Juga:  Usai di Kota Madiun, Pasar Pangan Murah Pemprov Jatim Sasar Pamekasan

“Harapanya, dan Pertamina campur tangan dalam dampak sosial ekonomi sekitar tambang minyak,” imbuhnya.

“Bantuan Rp 1.800.000, rupiah tersebut per orang, untuk yang bekerja di pabrik, maupun petani tembakau di Baureno kemarin itu sudah menerima itu,” pungkas Darto.

Catatan redaksi SUARABANGSA.co.id, bahwa Bantuan DBHCT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau) di Bojonegoro infonya akan disalurkan kepada beberapa kelompok masyarakat.

Buruh Pabrik Rokok: Bantuan ini diberikan kepada buruh pabrik rokok yang bekerja di perusahaan-perusahaan rokok di Indonesia.

Petani Tembakau: Bantuan ini juga diberikan kepada petani tembakau yang menanam tembakau sebagai sumber pendapatan mereka.

Baca Juga:  Benih Padi Diserang Hama Tikus, Petani di Torjun Sampang Galau

Masyarakat Miskin: Bantuan DBHCT juga disalurkan kepada masyarakat miskin yang tidak menerima bantuan dari pemerintah pusat.

Keluarga Penerima Manfaat (KPM): Bantuan ini diberikan kepada KPM yang terdaftar dalam program bantuan pemerintah.

Bantuan DBHCHT dapat berupa,Bantuan Langsung Tunai (BLT), Bantuan tunai yang diberikan kepada penerima manfaat Bantuan Peralatan Usaha, Bantuan peralatan usaha yang diberikan kepada penerima manfaat untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menjalankan usaha.

Dan Jumlah anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk Bojonegoro tahun 2025 adalah , Kurang lebih Rp33,6 miliar, dengan jumlah penerima sebanyak 18.695 orang, terdiri dari 15.753 buruh pabrik rokok, dan 2.942 buruh tani tembakau.

Penulis : Takim

Editor : Putri

Berita Terkait

Begini Cara Menteri Desa agar KDMP Tidak Mangkrak
Wacana Kenaikan Harga Cukai Santer, Harga Tembakau di Bojonegoro Malah Anjlok
Pasar Murah Pemprov Jatim di Jember Sediakan Pangan Murah Bikin Warga Lega
Anggota Komisi IV DPR RI, Harapkan Kebijakan Menaikkan Tarif Cukai Rokok Dipertimbangkan Ulang
Tergiur Motor Murah di Facebook, Pria asal Sampang Jadi Korban Penipuan
SPSI Bojonegoro Dialog dengan Bea Cukai, Tolak Kenaikan Cukai SKT
Maling Burung di Sampang Nyaris Diamuk Massa
Resmi Dibuka, GIIAS Surabaya 2025 Hadirkan 7 Merek Baru

Berita Terkait

Kamis, 27 November 2025 - 12:03 WIB

Kukuhkan Kepengurusan FKUB, Ini Harapkan Bupati Bojonegoro

Kamis, 27 November 2025 - 11:35 WIB

Kadisnaker Bojonegoro Apresiasi LSP K3 Raih Naker Award 2025: Putra Daerah Berperan di Level Nasional

Selasa, 25 November 2025 - 13:53 WIB

Uang Ngendap 3,6 T Viral Se Indonesia, DPRD dan Eksekutif Bojonegoro Sibuk Bahas Silpa 2026

Jumat, 14 November 2025 - 16:09 WIB

Pemerintah Kabupaten Sumenep Berikan Tunjangan Guru Ngaji

Selasa, 11 November 2025 - 18:39 WIB

DKPP Bojonegoro Buat Gerakan Swasembada Lewat Inovasi Olahan Pangan, Begini Harapan Bupati Bojonegoro

Senin, 10 November 2025 - 10:41 WIB

Wakil Bupati Bojonegoro Sosialisasi TBC di Car Free Day

Selasa, 4 November 2025 - 18:36 WIB

Bupati Bojonegoro dan Lurah Kepatihan Raih Penghargaan Terbaik IV

Selasa, 4 November 2025 - 07:27 WIB

Bupati Bojonegoro: GAYATRI Jadi Langkah Awal Kemandirian Ekonomi Keluarga

Berita Terbaru

Birokrasi

Kukuhkan Kepengurusan FKUB, Ini Harapkan Bupati Bojonegoro

Kamis, 27 Nov 2025 - 12:03 WIB