Harga Pupuk Bersubsidi di Bondowoso Super Mahal, Ketua Pansus Geram, PT PI Sebut tak Ada Pelanggaran

BONDOWOSO, SUARABANGSA.co.id – Harga pupuk bersubsidi di Kabupaten Bondowoso masih super mahal.

Pupuk bersubsidi jenis urea misalnya, yang Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 225 Ribu per kuintal, kini di lapangan harganya tembus Rp 500 ribu sampai Rp 600 ribu per kuintal.

Ketua Panita Khusus (Pansus) Pengawalan Pelaksanaan Rekomendasi Pupuk Bersubsidi Bondowoso, Andi Hermanto geram dengan masih tingginya harga pupuk bersubsidi.

Sebab, menjual pupuk bersubsidi di atas HET saja sudah terlihat bahwa ada pelanggaran.

“Tapi PT PI (Pupuk Indonesia) tidak bergerak kongkrit dan hanya mengawasi pupuk bersubsidi ini di atas kertas saja,” ungkap Andi Hermanto kepada SUARABANGSA.io.id, Rabu (18/1/2023).

Baca Juga:  72 Pengurus PGMI Bondowoso Resmi Dilantik, Siap Jalin Sinergi Lintas Sektoral

Legislator PDI-P ini menyayangkan sebab PT PI tidak turun ke lapangan dan bertanya langsung kepada para petani serta kios.

“Kami menduga PT PI ini memang sengaja bermain dengan distributor,” sergah pria yang juga Ketua Komisi II DPRD Bondowoso ini.

AVP PT PI Jatim III, Yoyo Supriyanto mengaku bahwa baru mendengar harga jual pupuk bersubsidi di Kabupaten Bondowoso sangat mahal.

“Kami cek di laporan distributor, penjualan sudah sesuai HET,” dalih Yoyo dikonfirmasi terpisah via sambungan telepon.

Baca Juga:  PAC GP Ansor Kota Bondowoso Gelar Peringatan Nuzulul Qur'an dan Santunan Anak Yatim

PT PI sendiri sebenarnya memiliki dua petugas perwakilan yang bertugas di Bondowoso, tapi disinyalir mereka juga tidak turun hingga ke tataran petani.

“Jumlah kios di Bondowoso sangat banyak, mas. Kalau memang ada data penemuan pelanggaran, silahkan dilaporkan,” terangnya.

Kata Yoyo, pihaknya tidak menemukan adanya pelanggaran pendistribusian pupuk bersubsidi di Bondowoso.

“Sejauh ini tidak ada pelanggaran dan penyimpangan,” akunya.

Leave a Reply