SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Stok vaksin Covid-19 jenis Sinovac di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur kembali menipis. Menyikapi hal tersebut, sejumlah Puskesmas di wilayah itu lebih memfokuskan pelayanan vaksinasi untuk tahap kedua sembari mengajukan penambahan vaksin.
Plt Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Agus Mulyadi menyebut stok terakhir yang diterima sebanyak 5 ribu dosis. Jumlah tersebut diprioritaskan untuk pelayanan vaksin dosis kedua.
“Jumlah itu masih jauh dari kebutuhan vaksinasi dosis kedua yang sudah terjadwal dalam Minggu ini. Sehingga, kita terpaksa mengurangi vaksinasi dosis pertama,” katanya saat dikonfirmasi kontributor suarabangsa.co.id, Jumat (27/08/2021).
Dia mengaku, jika dosis yang dipersiapkan untuk penyuntikan kedua itu tidak bisa diberikan kepada masyarakat yang baru untuk dosis pertama. Karena, dikhawatirkan tidak dapat memenuhi kebutuhan terhadap yang menjalani vaksin kedua.
“Untuk vaksin dosis kedua ini menjadi prioritas kita karena untuk menghindari “drop out” atau keterlambatan pemberian vaksin dosis kedua kepada warga penerima vaksin dosis pertama,” kata Agus.
Meskipun kini hanya fokus melayani vaksinasi tahap kedua, Agus memastikan semua warga akan tetap mendapatkan vaksinasi dosis pertama jenis CoronaVac. Jenis tersebut ada sebanyak 3.000 dosis.
“Cukuplah untuk kebutuhan dosis pertama, silahkan teman-teman Nakes kalau mau menggunakan CoronaVac itu, cuma sementara di sistemnya masih belum jalan karena dosisnya masih dosis dua. Saya akan koordinasikan dengan pusat terkait itu,” imbuhnya.
Agus menjelaskan bahwa kebutuhan di setiap Puskesmas berbeda tergantung dari tingginya antusiasme warga di wilayah itu. Biasanya, di setiap Puskesmas ini membutuhkan antara 15 hingga 20 ribu dosis per hari.
“Sekarang kan ada BLT-DD juga ada vaksin massal untuk pelajar. Makanya, kemarin itu kita mintanya 35 ribu pada Pemrov Jatim dan pusat, tapi dapatnya cuma 5 ribu. Sisa 30 ribu dosis” bebernya.
Dia berharap, pihaknya segera mendapat jatah vaksin lebih banyak lagi agar bisa mencapai target herd immunity alias kekebalan komunal. Meski demikian dia belum dapat memastikan kapan pendistribusian tersebut.
“Pemprov juga masih menunggu dari pusat, tetapi kita berharap vaksin tersebut segera terdistribusi mengingat saat ini antusias masyarakat sangat tinggi,” tandasnya.