SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Pembai’atan dan Ijazahan anggota baru Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa (PSNU) Pimpinan Cabang Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur berlangsung sangat sederhana karena pandemi Covid-19.
Pembai’atan yang digelar pada Selasa (16/03/2021) sekitar pukul 20.00 WIB di padepokan Pagar Nusa Cimande di Desa Taman Sareh, Kecamatan Sampang itu berjalan khidmat. Sebanyak 40 pendekar PSNU yang hadir dengan patuh mengikuti kalimat baiat yang dibacakan petugas.
Pantauan suarabangsa.co.id dilokasi, pembai’atan tersebut dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19, diantaranya pengecekan suhu tubuh menggunakan termoghun, memakai masker, hand sanitizer, mencuci tangan dengan air mengalir yang disiapkan oleh panitia.
Ketua Pimpinan Cabang PSNU Pagar Nusa Kabupaten Sampang, Moh Wahyudi memastikan pelaksanaan pengukuhan anggota baru Pagar Nusa sudah sesuai protokol covid-19.
“Pagar Nusa sebagai benteng NU, kyai dan NKRI juga harus mematuhi anjuran maupun himbauan kyai dan pemerintah. Termasuk disaat pandemi seperti saat ini,” terangnya.
Gus Wahyudi mengajak seluruh kader Pagar Nusa meskipun mempunyai keahlian bela diri, harus tetap rendah hati sebagai bentuk akhlaqul karimah. Serta mengamalkan Ahlussunnah Wal Jamaah ditengah-tengah masyarakat.
“Anggota Pagar Nusa Sampang seluruhnya hampir seribu anggota, setiap pembai’atan ada puluhan anggota. Namun karena pandemi covid-19 saat ini yang hadir dibatasi, utamanya hanya anggota baru saja, serta mengundang beberapa tokoh dan Banom NU,” jelas pria asal Banyuwangi itu.
Ia berharap, dengan disahkannya anggota baru ini diharapkan bisa menjadi pendekar yang akhlaqul karimah. Selain itu, mereka juga diharapkan bisa menjaga ulama, bangsa dan negara.
“Setelah disahkan harus lebih baik dari sebelumnya, segala tingkah lakunya harus menunjukkan akhlaqul karimah,” imbaunya di hadapan anggota yang dibaiat.
Dengan demikian, tegasnya, Pagar Nusa siap berada di garda terdepan untuk melawan setiap gerakan yang mengancam NKRI dan memecah belah agama serta Indonesia.
“Pagar Nusa siap dan akan terus menjadi benteng NU, benteng kiai dan NKRI. Kalau tidak ada NU dan kyai, tidak ada pagar nusa,” pungkasnya.
Sementara itu, Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sampang yang diwakili pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Sampang Ustad Umro Buhori memberikan motifasi kepada anggota baru Pagar Nusa yang akan di bai’at.
“Pagar Nusa memiliki Iman dan taqwa yang kuat, ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan memiliki itu Pagar Nusa bisa menjadi benteng Nahdlatul Ulama dan NKRI. Jagalah keamanan dan ketertiban, serta siap menjaga kyai, NU, Nusa dan bangsa,” pesan Ustad Umro.
Banyak hal yang disampaikan oleh Ustad Umro, betapa pentingnya Pagar Nusa dalam menjaga kyai, NU dan NKRI. “Sejak dulu Pagar Nusa selalu siap menjaga kyai, NU dan negara,” kenangnya, sembari melihat foto Gus Maksum pendiri Pagar Nusa di backdrop.