SUMENEP, SUARABANGSA.co.id – Jika dibandingkan dengan tahun 2019, kasus kriminal di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur meningkat pada tahun 2020.
Kenaikan angka kriminalitas pada tahun 2020 naik 10 persen dari 2019.
Tahun 2020 ini, setidaknya ada 493 kasus kriminal di Kabupaten Sumenep. Angka ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2019 yang berada di angka 372 kasus. Artinya, ada peningkatan 34 kasus.
Dari sekian kasus itu, pada tahun 2020 ada 333 kasus yang berhasil diungkap Korp Bhayangkara. Angka ini juga meningkat dari tahun 2019 yakni 264 kasus. Artinya, kasus yang diungkap meningkat 26 kasus.
Kapolres Sumenep, AKBP Darman menjelaskan, dari sekian kasus yang diungkap pada tahun 2020 ini, saat ini sudah ada 311 tersangka. Tak hanya jumlah kasus, jumlah tersangka juga meningkat dari tahun 2019 yang hanya ada 269 tersangka.
Darman mengatakan, dari sekian kasus yang diungkap tahun 2020 tersebut, didominasi oleh kasus pencurian kendaraan bermotor. Kasus ini terdapat 61 kasus, meningkat 10 kasus dari tahu 2019 yang terdapat 51 kasus.
Berikutnya, yakni kasus penganiayaan yang mencapai 55 kasus. Kasus inipun juga meningkat dari tahun 2019 yang terdapat 48 kasus. Tahun 2020, kasus penganiayaan yang diungkap Polisi sebanyak 41 kasus. Sedang tahun 2019, ada 36 kasus.
Tak hanya jumlah kasus, juga ada beberapa kasus yang menjadi perhatian masyarakat selama tahun 2020 ini. Kasus-kasus tersebut, diantaranya kasus beras oplosan dengan tersangka seorang perempuan berinisial L.
Darman menjelaskan, maraknya tindakan kriminal di kabupaten ujung timur Pulau Madura ini ditengarai karena faktor ekonomi. Terlebih, tahun ini sedang terjadi pandemi Covid-19 yang sangat berdampak pada pendapatan masyarakat.
“Salah satunya karena faktor ekonomi. Karena kita tahu sekarang terjadi pandemi yang berdampak pada pendaparan masyarakat,” katanya saat konferensi Pers di Mapolres Sumenep, Selasa (29/12).
Darman meyakini, jika pandemi ini segera berakhir, maka kasus kriminal di tahun 2021 dapat ditekan dan diminimalisir.
“Kita yakin, tahun 2021 nantinya angka kriminal ini bisa menurun drastis,” pungkasnya.