SUMENEP, SUARABANGSA.co.id – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur bersama Keluarga Penggemar Ayam Bekisar Indonesia (KEMARI) Sumenep, menggelar Lomba Seni Suara Ayam Bekisar.
Lomba ayam icon Sumenep itu digelar di Lapangan Gor A Yani Pangligur Sumenep, Minggu (27/10).
Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengatakan bahwa ayam bekisar muasalnya dari Sumenep. Dan saat ini telah menjadi ikon Jawa Timur.
“Ayam bekisar ini icon Sumenep yang asal muasalnya dari kepulauan Kangean. Ini maskot kita bersama sehingga ke depan event identitas ini akan kita dorong untuk lebih sering menggelar event agar geliatnya semakin tinggi,” ucap Achmad Fauzi, Minggu (27/10).
Ayam bekisar perlu digencarkan lagi agar keberadaannya tidak punah, termasuk diharapkan menjadi sarana bangkitnya ekomoni kerakyatan.
“Kita bangkitlan lagi, agar ayam bekisar ini bisa menjadi bagian dari ekonomi kerakyatan ke depannya, 3 bulan lagi Insya Allah kita sudah rembuk rembuk dengan paguyuban untuk digelar event kembali,” imbuh suami Nia Kurnia itu.
Sementara itu, Ketua Keluarga Penggemar Ayam Bekisar Indonesia (KEMARI) Cabang Sumenep, Mohammad Farid Wajdi menyampaikan bahwa untuk peserta lomba seni suara ayam bekisar kali ini, sebanyak 207 dari berbagai daerah, dengan tiga kelas perlombaan.
“Pesertanya ada yang dari Jakarta, Bogor, Semarang, Djogja, kota kota di Jawa Timur, secara merata, dan Bali. Ada 3 kelas lomba, yaitu utama, madya dan pratama, sesuai kelas ayam masing masing,” terang Farid.
Camat Pasongsongan itu menambahkan ada empat kriteria penilaian dalam lomba seni suara ayam asal pulau Kangean tersebut.
“Yang dinilai dari suara depan, belakang, irama dan bersih kotor, itu 4 kriteria penilaian di masing masing kelas yang diikuti para peserta,” ucapnya.