Ucapan Abdul Aziz Telak Banget, Kapolres Sampang di Sebut Jilat Ludah Sendiri!

- Admin

Minggu, 26 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SAMPANG, SUARABANGSA.co.id Salah satu koordinator Aliansi Masyarakat Pecinta Jurnalis (AMPJ) Nusantara Bersatu, Abdul Aziz Priyanto mengeluarkan pernyataan telak buat Kapolres Sampang, Madura, Jawa Timur, AKBP Arman.

Abdul Aziz menyindir bahwa AKBP Arman kini ibarat menjilat ludahnya sendiri terkait statementnya yang tidak akan melayani wartawan yang belum memiliki sertifikat kompetensi dan media yang tidak terverifikasi Dewan Pers.

Pasalnya, pasca melontarkan pernyataan tersebut, Kapolres Sampang melakukan klarifikasi di beberapa media mainstream. Sebagian media yang merilis klarifikasi itu diduga belum terverifikasi Dewan Pers dan wartawannya pun di pastikan belum memiliki sertifikat kompetensi.

“Kalimat yang sempat terucap dengan lantang dan gagah berani, Kini ibarat, ‘menjilat ludah sendiri’. Artinya, ada inkonsistensi soal statement pak Kapolres ini,” kata Aziz pada kontributor suarabangsa.co.id, Minggu (26/06/2022).

Baca Juga:  Jelang Lebaran 2023, Jasa Raharja Cabang Utama Jatim Bersama Dishub Gelar Mudik Gratis

Dia pun hopeless dengan sikap AKBP Arman, sebab, pernyataan yang dilontarkan tersebut terkesan hanya memperkeruh suasana serta diduga mengadu domba dan membenturkan sesama wartawan.

“Katanya tidak mau melayani wartawan yang tidak UKW dan media yang belum terverifikasi Dewan Pers, tapi kok masih ada yang dilayani. Berarti ada dugaan mau mengadu domba wartawan dong???,” tanya Aziz.

Apalagi, lanjutnya, narasi klarifikasi yang di sampaikan oleh AKBP Arman kepada beberapa media mainstream tersebut tidak sesuai dengan pernyataan yang di sampaikan pada saat audiensi.

“Pak Kapolres ini menggiring opini seolah-olah kita itu anti terhadap Dewan Pers dan juga anti terhadap Uji Kompetensi Wartawan,” ujar Aziz sembari menyesalkan manuver dari Kapolres Sampang.

Menurutnya, Kapolres Sampang cenderung berupaya membatasi kebebasan berpendapat bahkan mau menutup ruang publik kepada para wartawan dan aktivis dalam mempertanyakan progres kinerjanya.

Baca Juga:  Keluarga Qosim Protes Atas Perlakuan Polisi Terhadap Tiga Tersangka Pencurian Handphone di Sampang

“Ini patut diduga ada suatu persoalan besar yang sengaja ditutupi dan atau bahkan keterlibatan pihak-pihak tertentu terkait beberapa kasus atau keterlibatan Kapolres sendiri hingga berakibat gaduhnya seantero negeri di nusantara ini,” tuturnya.

Hal ini, kata dia, tidak boleh dibiarkan terjadi dan harus diungkap dengan tuntas, langkahnya jelas selain melakukan aksi keprihatinan pada Pimpinan Polri secara berjenjang termasuk ke Kapolri, juga akan dilakukan langkah-langkah hukum (legal effort) dengan melaporkan kinerja AKBP Arman, baik ke Kadiv Propam maupun Bareskrim Mabes Polri.

“Karena kami rasa sudah memenuhi unsur, baik dugaan menghalang-halangi Jurnalis untuk akses informasi maupun perbuatan tidak menyenangkan serta dugaan kuat keterlibatan Kapolres Sampang pada perbuatan pidana lainnya,” ungkapnya.

Baca Juga:  Ditinggal Sholat Subuh, Motor Jamaah Masjid Babus Salam Camplong Sampang Raib Digondol Maling

Aziz berpandangan, sikap dan prilaku AKBP Arman tidak menunjukkan performa Polri yang mengedepankan sisi transparansi dan akuntabilitas publik, sangat bertolak belakang dengan sikap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

“Dengan upaya menutup akses informasi ini menunjukan bahwa bapak Kapolres Sampang tidak memahami transformasi Polri yang presisi. Dia ingin menunjukan gejala otoritarianisme,” ucap Aziz.

Bagi AMPJ, kata Aziz, mantan Kapolres Pasuruan Kota ini sudah tidak layak lagi berada di Kabupaten Sampang. Untuk itu, pihaknya akan terus mendesak Kapolri melalui Kapolda Jatim untuk mencopot AKBP Arman sebagai Kapolres Sampang.

“Sampai kapanpun, sebelum seorang AKBP Arman di copot, kita akan terus menyuarakan tuntutan kita sampai titik darah penghabisan!. Kita sudah agendakan akan melakukan aksi ke Mapolda Jatim dengan massa lebih besar lagi,” tandasnya.

Berita Terkait

Peringati HUT ke 17, Ademos Gelar Halal Bihalal Bersama Mensesneg RI
Dari Empat Pilar dan Lembaga Non Government di Bojonegoro Ikuti Seminar HPN
Hendak Salip Truk, Mobil Pickup di Sampang Tabrak Pemotor hingga Tewas
Niat Nonton Festival Pegon, Pasutri di Jember Tabrak Ranting Pohon, Suami Tewas di Tempat
Warga Pamekasan Geruduk Kantor PLN
Viral Video Warga di Sampang Temukan Jasad Pria Penuh Luka, Kapolsek Robatal Bilang Begini
Biaya Parkir Disebut Mahal, Begini Respon Pengelola Wisata Pantai Camplong Sampang
Tak Ada Fasilitas yang Ditawarkan, Tiket Masuk dan Biaya Parkir Pantai Wisata Camplong Mahal

Berita Terkait

Minggu, 28 April 2024 - 14:40 WIB

Peringati HUT ke 17, Ademos Gelar Halal Bihalal Bersama Mensesneg RI

Rabu, 24 April 2024 - 13:35 WIB

Hendak Salip Truk, Mobil Pickup di Sampang Tabrak Pemotor hingga Tewas

Minggu, 14 April 2024 - 18:57 WIB

Viral Video Warga di Sampang Temukan Jasad Pria Penuh Luka, Kapolsek Robatal Bilang Begini

Minggu, 14 April 2024 - 14:51 WIB

Biaya Parkir Disebut Mahal, Begini Respon Pengelola Wisata Pantai Camplong Sampang

Sabtu, 13 April 2024 - 15:39 WIB

Tak Ada Fasilitas yang Ditawarkan, Tiket Masuk dan Biaya Parkir Pantai Wisata Camplong Mahal

Jumat, 5 April 2024 - 17:46 WIB

Gelar Buka Puasa Bersama, RSUD dr Mohammad Zyn Sampang Santuni Anak Yatim

Kamis, 4 April 2024 - 18:14 WIB

Jaga Sinergitas, Pj Bupati Sampang Jalin Silaturahmi Bersama Insan Pers

Minggu, 31 Maret 2024 - 23:30 WIB

Gelar Seminar Parenting Mahasiswa PPG Prajabatan Universitas Jember di Desa Wonoasri: Mengatasi Isu Baby Blues

Berita Terbaru

Hiburan

Mensesneg Meriahkan Panggung Gor The Dozs di Dolok Gede

Senin, 29 Apr 2024 - 18:49 WIB

Kesehatan

Antisipasi DBD, Kadinkes Pamekasan Imbau Warga Lakukan Ini

Minggu, 28 Apr 2024 - 12:01 WIB