BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Program pemerintah Makan Bergizi Gratis yang digaungkan saat Kampanye Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka resmi, kini di Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro mulai ada pergerakan.
Dari info Awak media SUARABANGSA.co.id gali, di Kedung Adem ada sekitar 44 lembaga didik (red: Sekolahan TK/SD/SMP/SMA) untuk MI dan sederajatnya ada sekitar 10 sampai 14, yang di sasar MBG dari 23 desa, kurang lebih tujuh belas ribu tiga ratus enam puluh pemanfaat yang memanfaatkan dan di butuhkan kurang lebih 6 dapur SPPG, untuk se kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro.
23 desa tersebut adalah Desa Babad, Pejok, Panjang, Tondomulo, Kesongo, Mlideg, Dayukidul, Duwel, Kepohkidul, Geger, Megale, Drokilo, Kedungadem (pusat administrasi dan niaga), Tumbrasanom, Kendung, Mojorejo, Sidorejo, Sidomulyo, Jamberejo, Tlogoagung, Ngrandu, Kedungrejo, Balongcabe.
Beberapa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah mulai melakukan Louncing dan sosialisasi Program makan siang gratis.
Hari ini Hari Rabu, 17 September 2025.
Dalam Sosialisasi dan Pembukaan Operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Kendung Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa timur.
Dihadiri oleh Beberapa penerima manfaat serta Babinsa, Babinkamtibmas, PC (red: Perwakilan kepala sekolah, TK,SMP dan SMA, sampai Puskesmas setempat), Camat, Pemdes Kendung, serta tenaga SPPG Desa Kendung semua nampak hadir.
Menurut Supa’at selaku pengelola SPPG yang bertempat di Desa Kendung, Acara ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Bojonegoro dalam untuk mendukung program Nasional Makan Bergizi Gratis (MBG), yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto.
SPPG Kendung sendiri bertujuan untuk memastikan penyediaan makanan bergizi gratis tersebut tepat sasaran, terutama siswa sekolah, balita, ibu hamil, serta ibu menyusui, guna mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal serta peningkatan prestasi belajar, serta investasi jangka panjang.
“Saya harap bagi ibu-ibu PC , yang juga sebagai pendamping di sekolahan juga ikut bertanggung jawab dengan program ini, kalau ada hal-hal teknis, seperti jadwal mengantar makanan bisa di koordinasikan dan di komunikasikan, soal menu juga bisa di komunikasikan, dan mari saling bersinergi menyukseskan program ini”Harap nya.
Supa’at dalam hal ini juga menjelaskan pentingnya program Makan Bergizi Gratis tersebut, serta menjelaskan secara teknis operasional SPPG, sasaran program, dan pentingnya pemenuhan gizi untuk mewujudkan generasi emas Indonesia 2045.
“Program ini adalah program untuk menyongsong Generasi emas, dan ini bermanfaat untuk anak-anak kita, ini adalah investasi masa depan” jelas nya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh
Bayudono Margajelita, S.STP. Selaku Camat Kedung adem, dalam sambutannya bahwa ada tiga program Pemerintah Nasional yang harus disukseskan, dari Sekolah Rakyat (SR), Makan Bergizi Geratis(MBG),Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).
“Dari tiga program yang bersumber dari APBN itu harus kita sukseskan, saya berharap kepala desa dan Forpimcam saling sinergi, dan program-program ini harus tepat sasaran oleh penerima manfaat”pesan nya.
Imbuhnya, untuk SPPG yang ada dikecamatan Kedungadem diharapkan kedepan jangan sampai ada komplain dari masyarakat penerima manfaat, semua harus sesuai data penerima manfaat.
“Ini pesan dari Pak Bupati dan Wakil Bupati, harus tepat dan semua mendapat manfaat, jangan sampai ada komplain sana dapat sini tidak dapat, semua harus dapat,kemarau dapat musim hujan tidak dapat, meskipun daerahnya ada di bunten”Terangnya.
Camat juga mengatakan Daerah Bunten adalah desa yang terpencil dan juga harus diperhatikan,meskipun keadaan nya hujan, karena MBG ini bukan program musim kemarau saja.
“Kalau kemarau bisa diantar kalau musim hujan bagaimana, ini juga harus di pikir dan mereka juga harus mendapat kan hak yang sama”ungkapnya saat sambutan.
Secara terpisah Camat juga mengatakan, saat ini SPPG yang sudah beroperasi adalah tiga SPPG , yang lainya sudah sosialiasi termasuk desa Kendung, sedangkan yang telah masih dalam pendampingan.
“Hingga saat ini yang telah beroperasi ada dua, SPPG Tlogo agung dan Drokilo, yang sudah melaksanakan Sosialisasi ada tiga, ya ada SPPG Kepoh kidul, Sidorejo dan SPPG kendung ini, dan yang pendampingan ni ada tiga SPPG”
“Kalau terkait sasaran itu tergantung SPPG masing-masing, cuma kita tinggal mengatur terkait jarak, antara SPPG dengan desa A dan desa b saling berjauhan, agar apa dimana nanti dalam waktu beraktifitas di dalam distribusi itu tidak berjauhan”Pungkasnya.
Setelah acara sambutan -sambutam sosialisasi, kegiatan selanjutnya dilakukan bersama Forpimcam dengan pengelola SPPG inspeksi kedalam dapur yang sebentar lagi berproduksi.
Penulis : Takim
Editor : Putri
