BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Pembangunan jembatan di RT 14 RW 04 Dukuh Watang, Desa Tambakrejo, Kecamatan Tambakrejo yang sempat Viral saat ini sudah mencapai 90% dan diperkirakan akan selesai dalam waktu sekitar 10 hari lagi.
Ini tentunya merupakan kabar baik bagi masyarakat setempat yang telah lama menginginkan adanya jembatan tersebut. Kamis (18/9/2025).
Dalam penggalian informasi Awak media Suara bangsa, Desa Tambakrejo sendiri memiliki luas wilayah sebesar 133,750 Ha yang terbagi ke dalam 4 RW (dusun) dan 24 RT. Mayoritas masyarakat Desa Tambakrejo beragama Islam dan bermata pencaharian sebagai buruh tani, petani, karyawan, dan Tenaga kerja Indonesia (TKI).
Pembangunan jembatan sepanjang 15 meter dan lebar 1,5 meter di Dukuh Watang, Desa Tambakrejo, Kecamatan Tambakrejo, benar-benar menunjukkan semangat gotong-royong masyarakat setempat. Dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, warga bergotong-royong menyumbangkan apa yang mereka bisa, mulai dari bahan-bahan material seperti kayu, semen, pasir, hingga konsumsi untuk para pekerja.
Tidak ada paksaan atau tekanan, semuanya dilakukan dengan sukarela dan kesadaran bersama untuk kebutuhan masyarakat.
Semangat “iuran ala kadarnya” (saling berbagi dengan ikhlas) ini sungguh luar biasa, menunjukkan bahwa masyarakat setempat sangat peduli dan memiliki rasa solidaritas yang tinggi.
Bahkan, ibu-ibu pun turut serta dengan menyediakan konsumsi untuk para pekerja, sehingga mereka tetap semangat tanpa merasa lelah. Ini adalah contoh nyata dari kekuatan komunitas yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Pembangunan jembatan di Dukuh Watang, Desa Tambakrejo, Kecamatan Tambakrejo, menunjukkan semangat gotong-royong yang luar biasa dari masyarakat setempat.
Dengan kesadaran dan keikhlasan, warga bergotong-royong menyumbangkan apa yang mereka bisa, mulai dari bahan material hingga konsumsi untuk para pekerja.
“Tidak ada paksaan, semuanya dilakukan dengan sukarela dan kesadaran bersama,” ungkap warga yang Engan disebutkan namanya.
Jani, selaku ketua RT 14 RW 04, menyampaikan bahwa kurang lebih 40 KK dan warga desa yang akan ke ladang juga ikut serta dalam iuran.
Menariknya, pembangunan ini dilakukan tanpa bantuan dari kepala desa, hal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat setempat sangat proaktif dan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap kebutuhan lingkungan mereka.
Di gali media suara bangsa ada perbedaan informasi antara keterangan dari kepala desa dan ketua RT 14 RW 04 terkait pembangunan jembatan di Dukuh Watang, Desa Tambakrejo tersebut.
Kepala desa Tambakrejo Basiman menyebutkan, bahwa jembatan tersebut tidak pernah diusulkan dalam musrenbangdes dan belum ada anggaran untuk proyek tersebut.
Di sisi lain, Jani sebagai ketua RT menyampaikan bahwa pembangunan jembatan swadaya oleh RT 14 RW 04 memang sering diusulkan, namun tidak pernah ditanggapi.
Jani juga berharap kalau ada bantuan dari Pemerintah Daerah.
“Sering kita usulkan tidak pernah ditanggapi mas di musrenbangdes, tolong toh mas kalau ada bantuan-bantuan mas,” pungkasnya saat di hubungi awak media.
Penulis : Takim
Editor : Putri