BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, Hari Selasa 9/9/2025 meresmikan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Wedoro dan menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (PKPCK) dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bojonegoro terkait operasional Instalasi Pengolahan Air (IPA) Wedoro Intake Waduk Gongseng kepada PDAM Bojonegoro, Provinsi Jawa timur.
Dalam sambutanya Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, dengan dibukanya IPA Wedoro bisa menjamin kebutuhan air minum saat kemarau panjang dan saat kesulitan air baku minum, yang dimana dibutuhkan oleh Masyarakat Bojonegoro.
“IPA Wedoro ini menjadi langkah pemerintah daerah Bojonegoro dalam menjamin ketersediaan air bersih untuk masyarakat,” terangnya.
Secara terpisah, Bupati mantan aktifis lingkungan dan pertanian tersebut menjelaskan, IPA Wedoro ini berdiri di atas lahan seluas 7.023 meter persegi di Desa Wedoro, Kecamatan Sugihwaras.
Air baku diambil langsung dari Waduk Gongseng dan diolah melalui beberapa tahapan pengolahan seperti flokulasi dan koagulasi sebelum disimpan.
Lanjutnya, IPA Wedoro memiliki dua unit pengolahan air, dengan kapasitas total 80 liter per detik. Air bersih yang sudah diolah akan ditampung di dua reservoir, yang masing-masing berkapasitas 1.000 meter kubik.
“Selanjutnya, air akan didistribusikan melalui jaringan pipa utama dan menengah,” terangnya.
Imbuhnya, IPA Wedoro dapat melayani 4.109 sambungan rumah (SR) yang tersebar di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Sugihwaras, Kecamatan Kedungadem, dan Kecamatan Kepohbaru. Dalam mendistribusikan air bersih tersebut, telah dibangun jaringan pipa utama dan menengah sepanjang total sekitar 121,7 kilometer.
“Ini mencakup Jaringan Distribusi Utama (JDU) dengan pipa berdiameter 16 dan 8 inci, serta Jaringan Distribusi Menengah (JDM) dengan pipa berdiameter 4 inci,” tegasnya.
Dengan diresmikannya IPA Wedoro, Bupati Setyo Wahono berharap IPA Wedoro dapat menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi masalah air bersih, khususnya di musim kemarau, dan meningkatkan kualitas hidup ribuan warga di Bojonegoro.
Penulis : Takim
Editor : Putri