BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id –Perbuatan salah satu oknum guru di sekolah madrasah yang diduga melakukan perbuatan cabul terhadap delapan siswanya di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, berbuntut permintaan maaf dari pengurus pendidikan setempat.
Ketua Pengurus Badan Pelaksana Penyelenggara Pendidikan pada madrasah tersebut, HN menyatakan sikap prihatin yang mendalam.
Sebab dugaan perbuatan asusila oleh salah satu oknum guru itu menyita perhatian masyarakat luas.
“Untuk itu segenap pengurus menganggap perlu untuk melakukan klarifikasi dan beberapa langkah guna memberikan penjelasan kepada masyarakat luas,” kata Ketua Badan Pengurus Pendidikan madrasah tempat para siswa korban asusila, Jumat (22/03/2024).
Dijelaskan, setelah melalui rapat dan pertemuan dengan para pengurus dan berkonsultasi dengan banyak pihak pihaknya menyatakan, lembaga sekolah madrasah menyampaikan permohonan maaf yang sebesar besarnya kepada masyarakat Bojonegoro terkhusus Wali Murid MI bersangkutan.
Penulis : Takim
Editor : Putri
Halaman : 1 2 Selanjutnya