SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Ada hal menarik yang dilakukan warga di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, saat memperingati Hari Kemerdekaan RI. Hal ini terlihat di jalan raya Trunojoyo, Selasa (17/8). Itu terjadi pukul 10.00 WIB hingga 10.17 WIB.
Peringatan Hari Ulang Tahun yang ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Di masa pandemi Covid-19 saat ini upacara bendera ditiadakan.
Pantauan kontributor suarabangsa.co.id, sejumlah pengendara motor dan mobil yang melintasi perempatan sekitar Monumen Kota Bahari itu nampak dihentikan oleh petugas kepolisian.
Bahkan, masyarakat yang sedang jalan kaki juga terlihat menghentikan aktivitasnya. Suasana khidmat begitu terasa apalagi masyarakat turut menampilkan sikap hormat ditempat.
Ahmad Syaifudin, warga setempat mengaku bangga bisa bersama pengendara lainnya berdiri sempurna dan menghormat pada bendera Merah putih di momen hari Kemerdekaan Indonesia.
“Bangga, ini bentuk nasionalisme kami dan rasa cinta kami kepada Indonesia,” kata Syaifudin singkat yang mengaku hendak ke wilayah Omben.
Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz melalui Waka Polres Kompol Rizky Tri Putra mengatakan aksi pengibaran dan hormat bendera di jalanan itu merupakan cara agar masyarakat bisa melaksanakan upacara peringatan Hari Kemerdekaan ke-76 RI. Sebab, banyak masyarakat yang tak bisa mengikuti upacara karena kesibukannya.
“Sehingga kami mengajak masyarakat pengguna jalan memperingati momen kemerdekaan ini. Kami ajak mereka berhenti sejenak dan memberikan penghormatan kepada bendera merah putih,” kata Rizky kepada wartawan.
Ia juga mengatakan kegiatan upacara bendera di jalanan itu bagian dari institusinya untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme.
Selain itu, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk mengenang jasa para pahlawan yang gugur dalam membela NKRI.
“Semoga ini bisa menginspirasi pihak lain sehingga semakin tinggi rasa cintanya kepada bangsa Indonesia terutama pada momen hari kemerdekaan saat ini,” imbuhnya.
Saat pengibaran bendera di perempatan jalan itu, sejumlah petugas meminta para pengendara berhenti sejenak dan mematikan mesin kendaraannya.
Selanjutnya mereka diminta turun dan berdiri di samping kendaraannya masing-masing.
“Alhamdulillah, para pengendara bermotor maupun pejalan kaki sangat antusias mengikuti kegiatan ini dari awal hingga selesai,” pungkasnya.