SUMENEP, SUARABANGSA.co.id – Demi meringankan beban ekonomi masyarakat dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini, pemerintah pusat hingga daerah memberikan perhatian khusus bagi warga terdampak pandemi ini, dengan cara memberikan bantuan.
Selama pandemi Covid-19, khususnya di Sumenep sudah banyak bantuan sosial yang diberikan kepada para masyarakat terdampak Covid-19, baik berupa Bantuan Sosial (Bansos) berupa Sembako, Bantuan Langsung Tunai dari Kemensos, Wilayah, Daerah hingga pemerintah Desa, semata-mata semuanya diperuntukkan untuk masyarakat kurang mampu di tengah pandemi Covid-19 ini.
Namun, mirisnya bantuan yang diperuntukkan kepada masyarakat yang kurang mampu justru banyak yang tidak tepat sasaran, sehingga mendapat sorotan banyak orang. Banyak orang yang tidak berhak menerima bantuan tersebut justru masuk daftar sebagai penerima bantuan tersebut.
Seperti yang terjadi di Desa Montorna, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, salah satu Bansos Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) diduga tidak tetap sasaran, pasalnya salah satu oknum istri Kepala Dusun inisial HS di Desa tersebut diduga juga menjadi peserta penerima bantuan tersebut.
“Yang kita sesalkan kenapa di tengah musibah seperti ini salah satu perangkat desa masih tega mengambil hak rakyatnya sendiri,” kata Warga Desa Montorna yang namanya minta dirahasiakan. Sabtu (30/05).
Padahal menurutnya di desanya masih banyak warga tidak mampu, dan lebih berhak sebagai penerima bantuan tersebut di tengah pandemi Covid-19 yang terjadi pada saat sekarang ini.
“Ini sudah bukan rahasia umum, masyarakat di Montorna sudah banyak yang tahu bahwa Istri oknum Kadus itu terlihat menerima langsung bantuan saat pencairan,” ungkapnya lagi.
Lebih parahnya lagi, Pemerintah Desa Montorna diduga ada main dalam program BLT DD, sebab hingga saat ini daftar penerima setiap Bansos tidak dipampang di tempat umum maupun di Balai Desa seperti yang dianjurkan dari pusat.
“Pak Kades tidak transparan dalam bantuan ini. Padahal pak Jokowi sudah tegas menyampaikan seperti yang tonton di Televisi bahwa semua bantuan Bansos harus transparan dan dipampang di tempat umum agar semua masyarakatnya tahu,” ujarnya menegaskan.
Kendati demikian, hingga berita ini dinaikkan Kepala Desa (Kades) Montorna tidak bisa dihubungi dan belum memberikan keterangan terkait istri oknum Kadusnya yang juga menjadi peserta BLT DD.

















