SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Hingga saat ini, ada 35 desa di Kabupaten Sampang yang masih belum menyalurkan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD) bagi masyarakat terdampak Covid-19.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sampang, Malik Amrullah mengatakan, 35 desa tersebut belum menyalurkan dana BLT-DD di karenakan adanya keterlambatan dari pihak desa.
“Keterlambatan penyaluran dana itu karena kepala desa ingin menyalurkannya melalui rekening, khawatir atau apa itu namanya,” kata Malik saat dikonfirmasi suarabangsa.co.id, Selasa (26/05/2020).
Meski begitu, Malik enggan membeberkan desa mana saja yang belum menyalurkan bantuan untuk menanggulangi dampak pandemi Covid-19 itu. Ia menyebut, ada beberapa alasan hingga pekan terakhir Mei 2020 puluhan desa itu belum merealisasikan BLT-DD.
“Itu, saya tidak hafal. Ada sekitar 35 desa yang belum menyalurkan BLT-DD. Tapi sosialisasi kepada desa, kami kira sudah maksimal,” ucapnya.
Mantan Kepala Dinas Sosial itu menuturkan, berdasarkan arahan terbaru, seharusnya semua desa sudah menyalurkan bantuan tersebut sebelum hari raya Idul Fitri 1441 hijriyah.
“Tapi kalau sampai sekarang masih ada desa yang belum menyalurkan BLT-DD, ya, itu yang terjadi,” tuturnya.
Malik sendiri mengungkapkan, jika di Kabupaten Sampang sudah sekitar 80% penyelesaian penyaluran BLT dana desa untuk masyarakat.
“Saya cek kembali ke desa apa ada kendala lain, hingga menyebabkan penyaluran BLT-DD terhambat atau lamban,” dalihnya.
Malik menjelaskan, jika BLT-DD tiga bulan tersebut disalurkan pada bulan Mei, maka masyarakat akan menerimanya hingga bulan Juli 2020.
“Besarannya setiap bulan sebanyak Rp600 ribu per kartu keluarga (KK),” tutupnya.