Massa Aksi Tak Bisa Temui Anggota DPRD, Demo di Gedung DPRD Ricuh

- Admin

Selasa, 10 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, SUARABANGSA.co.id – Tidak bisa temui anggota Komisi II DPRD Sumenep, aksi massa yang dilakukan oleh Aliansi Pemuda Timur Daya (API) berlangsung hingga malam hari, Senin (09/03), sekitar pukul 17:00 WIB.

Saat aksi berlangsung di dalam gedung DPRD Sumenep tersebut sempat ricuh. Hal itu terjadi saat ada ketegangan anatara oknum kepolisian dan massa demo.

Kordinator Lapangan (Korlap) Abd. Basith mengatakan pada media tentang kronologis kejadiannya, bahwa disaat para pendemo mulai beranjak ke luar meninggalkan kantor Dewan tiba-tiba salah satu massa aksi yakni, Mohammad Nor tiba-tiba dipukuli oleh tiga angota oknum kepolisian.

Baca Juga:  Pemkab Sumenep Raih WTP dari Kementerian Keuangan RI

Melihat hal itu, sambung Basith, pihaknya berusaha untuk melerai aksi pemukulan yang dilakukan oleh oknum kepolisian itu, namun ternyata pihaknya juga tidak luput dari amukan oknum kepolisian tersebut saat itu.

“Saya berusaha menarik, dan tiba-tiba anggota lainya berusaha memukuli saya sampai kacamata saya pecah dan tersungkur ke mobil, dan saat itu dalam kondisi hujan,” imbuhnya.

Hal itu ternyata dibantah oleh pihak kepolisian melalui Kasubah Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti saat dikonfirmasi via WhatsApp, Selasa (10/03) sekitar pukul 16:48 WIB.

Baca Juga:  Dua Orang Wanita di Sumenep Diseruduk Pick Up Carry Saat Hendak Menyebrang

Bahwa pihaknya tidak membenarkan atas pemukulan yang dilakukan oleh salah satu dari oknum kepolisian saat melakukan pengamanan demo.

“Tidak benar,” tulisnya melalui WhatsApp.

Di samping itu, Mohammad Nor, salah satu massa aksi yang diduga menjadi korban pemukulan tersebut ikut membenarkan bahwa dirinya dipukuli oleh tiga anggota oknum kepolosian saat menyanyikan lagu Indonesia Raya di Kantor Dewan Sumenep.

“Saya sangat menyayangkan dan merasa dirugikan oleh sikap petugas kepolisian yang memukuli saya, apa lagi saat saya menyanyikan lagu kebangsaan, yaitu lagu Indonesia Raya,” bebernya.

Baca Juga:  Sopir Ngantuk, Mobil Xenia Rengsek

Pihaknya sangat menyayangkan atas kejadian tersebut, dan menilai pemukulan yang dilakukan oleh kepolisian dilakukan secara tidak manusiawi.

Berita Terkait

Hendak Salip Truk, Mobil Pickup di Sampang Tabrak Pemotor hingga Tewas
Niat Nonton Festival Pegon, Pasutri di Jember Tabrak Ranting Pohon, Suami Tewas di Tempat
Warga Pamekasan Geruduk Kantor PLN
Viral Video Warga di Sampang Temukan Jasad Pria Penuh Luka, Kapolsek Robatal Bilang Begini
Biaya Parkir Disebut Mahal, Begini Respon Pengelola Wisata Pantai Camplong Sampang
Tak Ada Fasilitas yang Ditawarkan, Tiket Masuk dan Biaya Parkir Pantai Wisata Camplong Mahal
Gelar Buka Puasa Bersama, RSUD dr Mohammad Zyn Sampang Santuni Anak Yatim
Jaga Sinergitas, Pj Bupati Sampang Jalin Silaturahmi Bersama Insan Pers

Berita Terkait

Selasa, 23 April 2024 - 20:29 WIB

Kades Campurejo Berburu Rekomendasi, untuk ikut mencalonkan Pilkada 2024 di Bojonegoro

Minggu, 7 April 2024 - 01:42 WIB

Gerindra dan PDIP Jember Beri Sinyal Kuat Koalisi di Pilkada 2024

Kamis, 4 April 2024 - 23:20 WIB

Ribuan Masyarakat Jember Dukung Gus Fawait Jadi Bupati Jember

Rabu, 3 April 2024 - 11:39 WIB

Plt Ketua PSI Surabaya Serahkan Proses Hukum Kasus Dugaan Penyelewengan Banpol ke Polisi

Jumat, 29 Maret 2024 - 22:57 WIB

Ketua TKD Prabowo Gibran Bojonegoro Berterimakasih Kepada KPU dan Relawan

Selasa, 26 Maret 2024 - 15:09 WIB

Geruduk Kantor DPD PSI Surabaya, Massa Minta Erik Komala Dipecat

Kamis, 21 Maret 2024 - 12:05 WIB

DPC Projo Bojonegoro Ucapkan Selamat atas Kemenangan Prabowo-Gibran

Rabu, 20 Maret 2024 - 05:14 WIB

PPP Pamekasan Siapkan 4 Kader Terbaik Untuk Pilbup 2024

Berita Terbaru

Uncategorized

PJ Bupati Bojonegoro Launching Program Paman Sehati

Rabu, 24 Apr 2024 - 20:22 WIB