BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Menjelang Hari Pahlawan Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro menggelar kampanye Temukan dan Obati Sampai Sembuh (TOSS) TBC, Minggu (9/11/2025).
Kegiatan tersebut digelar di alun-alun saat Car Free Day (CFD).
Kemeriahan tersebut yang di ikuti oleh Ibu-ibu dan pemanfaat car free day.
Dari pantauan awak media Suara bangsa kegiatan TOSS TBC diawali senam BMM dan senam zumba bersama.
Selain senam bersama, disisi pangung juga lakukan skrining tuberkulosis (TBC) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi warga yang car free day.
Dalam kegiatan ini di hadiri juga Sekretaris Daerah (Sekda), jajaran Asisten(Asda), Cabdin Provinsi Jawa Timur di Bojonegoro, Kemenag, Kepala OPD, Kepala Puskesmas dan staf se-Kabupaten Bojonegoro, organisasi IDI, PGDI, IBI, PPNI, IAI serta organisasi kemasyarakatan dan tamu undangan lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro Ninik Susmiati Dalam sambutan nya, TBC masih menjadi masalah kesehatan global dan nasional.
Indonesia menempati peringkat kedua dunia dengan beban kasus terbanyak kedua sebanyak 1,9 juta ribu jiwa dan kematian 125 ribu atau setara dengan 14 kematian per jam.
Mengingat tingginya kasus, Presiden Prabowo Subianto memasukkan program penuntasan TBC menjadi program prioritas.
Di Kabupaten Bojonegoro, lanjut dia, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, hingga Oktober 2025 telah menemukan kasus TBC sebanyak 2.366 kasus atau 78 persen dari penemuan kasus yang ditarget Kemenkes RI. Masyarakat yang telah mengikuti pengobatan sebanyak 2.140 kasus atau 90 persen.
Sedangkan angka keberhasilan pengobatan 98 persen atau 2.308 kasus.
Lanjut nya, Hal itu berkaitan dengan tantangan bidang kesehatan kedepan, menanamkan paradigma bahwa TBC adalah penyakit menular yang dapat sembuh dengan kepatuhan pengobatan selama minimal enam bulan tanpa putus.
“Tantangan yang dihadapi adanya stigma penderita TBC. Bahwa TBC ialah penyakit menular yang dapat terobati dengan kepatuhan minum obat secara tuntas,” ujarnya.
Hal yang sama juga di sampaikan oleh Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah yang di dampingi Sekertaris Daerah dan Asda mengatakan, Pemkab Bojonegoro memiliki target pada 2025 dan dilanjutkan 2026, masyarakat Bojonegoro harus bebas TBC.
“Maka ini menjadi tantangan tenaga kesehatan di masing-masing puskesmas,” ujarnya.
Imbuhnya Untuk itu, Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Kesehatan menjamin pengobatan TBC ini didapat secara gratis,
“Sanggup ibu-ibu kompak bersama-sama melawan TBC biar Bojonegoro Zero TBC, sanggup ibu-ibu menjaga kesehatan lingkungan dan sekitarnya bersama-sama,” tanyanya yang dijawab kompak oleh peserta senam pagi itu layak nya paduan suara, sanggup.
Menjelang hiburan,Dinas kesehatan juga memberikan penghargaan dan apresiasi pada kader kesehatan dari 28 kecamatan, kepada dari 419 Desa 11 Kelurahan, yang berprestasi.
Penulis : Takim
Editor : Putri

















