BKKBN Jatim Sosialisasi Pencegahan Stunting di Desa Tanjungharjo Bojonegoro

- Admin

Sabtu, 24 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur melakukan Sosialisasi pencegahan stunting Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jumat (23/12/2022) pagi.

Sosialisasi kepada Kader posyandu se kecamatan Kapas tersebut dibuka langsung oleh Kepala Dinas P3AKB Bojonegoro.

Kepala Dinas P3AKB Bojonegoro Heru Sugiarto membuka seminar “Sosialisasi dan KIE Stunting bangga Kencana bersama mitra kerja di Jawa timur” mengatakan, bahwa penurunan stunting yang ada di Bojonegoro adalah tugas ibu ibu dan para Kader Posyandu yang ada di Bojonegoro, khususnya di Kecamatan Kapas.

Menurutnya, dalam sosialisasi sangat jenaka dan mudah dimengerti oleh Ibu ibu peserta sosialisasi.

“Super Hero yang hebat itu adalah ibu ibu, segala sosialisasi pasti isinya ibu ibu, maka hari ini saya ucapkan selamat hari ibu,” ungkapnya.

Baca Juga:  Waduk Gajah Mungkur Over Load, Bojonegoro Siaga Kuning

Ia menambahkan, Stunting itu bisa turun dan tidak turun adalah tangung jawab semua pihak, karena upaya upaya BKKBN dalam penanggulangan telah dilakukan, dari pembentukan relawan dan kader posyandu semua demi penurunan stunting yang ada di Bojonegoro.

“Stunting juga bukan tugas BKKBN saja namun semua element juga berperan, dari Puskemas, Koramil, sampai Babinkamtibmas dan lingkungan yang ada di desa, hal tersebut karena instruksi dari Nasional,” imbuhnya.

Pria yang akrab dipanggil Heru tersebut juga berharap Kader Posyandu jangan sampai tidak paham tusi sebagai Kader Posyandu, jangan hanya hadir tapi tidak paham fungsinya, dan hadir hanya Selfi Selfi saja.

Baca Juga:  Kampung Nelayan di Surabaya Diserang Angin Kencang dan Air Pasang, Ditpolair Bantu Warga

Kalau ada yang dilingkungan tanda tanda terjadi stunting segera dekati dan biar pihak puskesmas yang menentukan, itu stunting atau tidak stunting.

“Apapun KIE stunting itu program dan instruksi dari pusat, bisa berjalan dengan baik karena peran peran ibu ibu yang hebat, jadi ibu ibu yang hadir disini orang pilihan semua, jangan sampai sebagai kader posyandu ditanya tentang stunting tidak paham dan tidak tahu, dekati bagi warga yang terdampak stunting biar pihak kesehatan yang menentukan ini stunting atau tidak,” ungkapnya diantara ratusan emak emak yang menghadiri acara yang diselenggarakan oleh BKKBN Provinsi Jawa timur.

Dari waktu ke waktu Angka stunting di Bojonegoro mengalami penurunan, hal tersebut karena sinerginya semua element yang bergerak terutama peran kader posyandu dan ibu ibu semua yang terus menerus menjaga lingkungan dan sadar manfaat kesehatan untuk keluarga.

Baca Juga:  Warga Bojonegoro dan Maiyah Rela Berhujan-hujanan Demi Sinau Bareng Cak Nun

“Kalau Bojonegoro sekarang 2,7 persen dan di kapas 6,5 persen berarti kan angka tersebut tinggi di kapas, maka semua wajib dan berperan untuk menurunkan dan mencegah stunting terjadi, jadi ibu ibu harus semangat untuk mencegah terjadinya stunting,” pungkasnya.

Dalam acara tersebut juga ada undian Dorprise juga dihadiri dari Beberapa elemen, juga dihadiri oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur, Kepala Dinas BKKBN Bojonegoro bersama jajaran, Rumah kebangsaan, Forpimcam kecamatan kapas, Kader Posyandu se Kecamatan Kapas, dan warga desa Tanjungharjo dan Pemdes Tanjungharjo.

Berita Terkait

Sengketa Perkara Lingkungan Hidup Memasuki Babak Kedua, Penggugat Kometmen Memperjuangkan Keadilan Lingkungan
Pertamina EP Kurang Peka Dengan Nasib Warga Sekitar Pengeboran, Dreling Dihadang oleh Warga
Warga Temukan Mayat Bayi, Polsek Pegantenan Pamekasan Buru Pelaku yang Membuang
Anggaran Publikasi DPRD Bojonegoro Rp594,5 Juta Disorot, Pos Rp50 Juta Menguap Tanpa Realisasi
Wabup Bojonegoro dan Dandim 0813 Senam Bersama Keluarga Besar KAREB
Dewa 19 Akan Guncang GOR Letjen Sudirman Bojonegoro, Polres Akan Alihkan Arus Lalulintas
Siswa Diduga Keracunan Setelah Makan MBG, Ini Penjelasan Kepala SDN Semanding Bojonegoro
Dewa 19 Akan Manggung di Bojonegoro, Siap Guncang Stadion Letjend Soedirman

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 22:12 WIB

Sengketa Perkara Lingkungan Hidup Memasuki Babak Kedua, Penggugat Kometmen Memperjuangkan Keadilan Lingkungan

Rabu, 1 Oktober 2025 - 09:14 WIB

Pertamina EP Kurang Peka Dengan Nasib Warga Sekitar Pengeboran, Dreling Dihadang oleh Warga

Senin, 29 September 2025 - 16:57 WIB

Anggaran Publikasi DPRD Bojonegoro Rp594,5 Juta Disorot, Pos Rp50 Juta Menguap Tanpa Realisasi

Senin, 29 September 2025 - 11:09 WIB

Wabup Bojonegoro dan Dandim 0813 Senam Bersama Keluarga Besar KAREB

Sabtu, 27 September 2025 - 13:40 WIB

Dewa 19 Akan Guncang GOR Letjen Sudirman Bojonegoro, Polres Akan Alihkan Arus Lalulintas

Kamis, 25 September 2025 - 17:01 WIB

Siswa Diduga Keracunan Setelah Makan MBG, Ini Penjelasan Kepala SDN Semanding Bojonegoro

Kamis, 25 September 2025 - 16:48 WIB

Dewa 19 Akan Manggung di Bojonegoro, Siap Guncang Stadion Letjend Soedirman

Selasa, 23 September 2025 - 19:23 WIB

Air Bengawan Berwarna Hitam, DLH Bojonegoro Gerak Cepat Koordinasi Dengan DLH Ngawi

Berita Terbaru

Birokrasi

Pemkab Bojonegoro Sabet Penghargaan di Investment Award 2025

Rabu, 1 Okt 2025 - 23:49 WIB