BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Puluhan Sopir truk yang tergabung dalam ‘All komunitas truk Bojonegoro’ masih bertahan melakukan AKSI di sepanjang jalan raya arah Bojonegoro.
Aksi yang digelar di Desa Ngulanan, Dukuh Jarakan, Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro, aksi tersebut diawali dari pukul 13:00 WIB sampai 16:00WIB, Meskipun diguyur hujan beberapa rekan rekannya terus mensuport gerakan mogok nasional.
Ahmad Irsadi sambil membantu rekanya mengatur lalu lintas dan juga memberikan selebaran, sambil bersosialisasi bila sampai malam ini tidak ada keputusan dari Jakarta, kordinator kordinator daerah akan mengepung Grahadi.
“Perwakilan Komunitas ini membagikan selebaran serta sosialisasi pada teman teman sopir angkutan logistik, bila malam ini belum ada keputusan dari Jakarta besok Sopir Logistik tanggal 11 Maret 2022 untuk mogok Nasional,” terangnya.
Dalam pantauan awak media Suara Bangsa Isi selebaran masih terkait beberapa isu kebijakan pemerintah yaitu, regulasi Tarif Angkutan Logistik, Keadilan penindakan dijalan, Biaya Normalisasi Kendaraan, Bongkar Mafia Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) dan Over Dimensi dan Over Loading
(ODOL), serta Pemerintah segera Revisi UU Nomer 22 tahun 2009 terkait jaminan muatan.
Ahmad Irsadi selaku Kordinator Aksi mengatakan aksi siang ini yang dilakukan oleh kawan kawan perwakilan sopir truk yang kurang lebih 20 Komunitas dan ditambah dari perwakilan Jawa Timur masih sama seperti kemarin membagikan selebaran dan sosialisasi mogok Nasional, sampai sore ini lelaki yang akrab dipanggil irsad masih menungu kabar kordinator yang dijakarta, dimana yang hari ini masih berjuang demi Aspirasi para sopir.
Lanjutnya, bila malam ini tidak ada keputusan dari Pemerintah, besok semua perwakilan dari daerah daerah akan melumpuhkan Surabaya dan berkumpul di gedung Grahadi Surabaya guna memprotes kebijakan pemerintah terkait (Over Dimensi dan Over Loading) ODOL dan Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) yang sekarang sedang diterapkan oleh pemerintah soal aturan panjang dan pendek (tipe).
Harapan Irsad Pemerintah sore ini segera memperhatikan aspirasi kawan kawan sopir se Indonesia.
“Sampai saat ini, belum ada tanda tanda dari Jakarta, dan kita malam ini tetap bertahan di posko ini menungu informasi dari Jakarta, harapan saya dan teman teman, pemerintah segera mengabulkan tuntutan kami,” harapnya.
Dalam pengamanan penjagaan aksi simpati damai All komunitas truk Bojonegoro dijaga ketat oleh Kepolisian dari Polres Bojonegoro, Polsek Dander.
AKP Yusis Budi Krismanto selaku Kabag OPS Sabara Polres Bojonegoro membenarkan, aksi para sopir hari ini hanya sebatas membagi selebaran dan berjalan kondusif. Dalam pengamanan tersebut menerjunkan 53 pers personil polres Bojonegoro.
“Intinya aksi solidaritas sopir Bojonegoro Alhamdulillah berjalan dengan aman dan terkendali. Dengan pembagian selebaran tidak ada penghadangan mas. Setiap 53 pers mas,” pungkasnya.
Dari pantauan Awak media masa aksi para driver selesai pembagian selebaran menjelang Sholat Ashar dan bubar saat turun hujan yang lebat Hinga pukul 19:00 WIB hujan belum reda, masa aksi masih bertahan diposko depan salah satu rumah makan jurusan Bojonegoro _cepu tempat mangkal para sopir untuk beristirahat.