SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Puluhan warga Desa Prajjan dan Desa Tambaan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur berkolaborasi melakukan perbaikan jalan secara gotong royong. Upaya itu dilakukan karena jalan di desa tersebut banyak lubang menganga, sehingga membahayakan para pengguna jalan.
Informasi yang diterima kontributor suarabangsa.co.id, mereka memilih memperbaiki jalan pada malam hari, sebab saat siang hari selain padatnya kesibukan juga lagi menjalankan ibadah puasa.
Perbaikan jalan itu dilakukan dengan cara menambal lubang di sepanjang jalan kabupaten tersebut dengan menggunakan cor beton. Puluhan warga mulai dari remaja hingga orangtua membaur jadi satu.
Seorang pemuda Desa Tambaan, Syaiful Muhaimin mengatakan, selama ini masyarakat merasa prihatin dengan kondisi jalan di daerah mereka yang berlubang dan rawan menyebabkan kecelakaan. Oleh karena itu, masyarakat berinisiatif untuk melakukan perbaikan secara swadaya.
“Kepedulian dan keprihatinan kami melihat kondisi jalan yang sudah banyak lubangnya. Karena mengharapkan dari pemerintah entah kapan diperbaiki, makanya kami berinisiatif melakukan perbaikan secara swadaya,” katanya, Selasa (27/04/2021) malam.
Kata Syaiful, semua bahan-bahan material untuk perbaikan jalan sebagian besar merupakan sumbangan dari Kepala Desa Prajjan. Sebab, kalau anggaran dari DD maupun ADD tidak bisa dialokasikan pada jalan poros Kabupaten Sampang. Menurut Syaiful, untuk menghemat tenaga di saat bulan puasa para warga ini sengaja melakukan aktivitas mereka di malam hari.
“Ini murni swadaya, tenaga dari warga kalau material 80% dari pribadi pak klebun dan sisanya sumbangan. Sengaja ngerjainnya malam hari, karena kalau siang haus terus kita kan lemas lagi berpuasa jadi kurang maksimal kerjanya,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Prajjan Muwehid mengapresiasi dengan kekompakan warga dan para donatur yang menyumbangkan sebagian hartanya untuk perbaikan jalan di wilayah tersebut.
“Kami atas nama Kades Prajjan salut terhadap kekompakan masyarakat, mereka cukup bersemangat melakukan perbaikan jalan secara swadaya yang dilakukan pada malam hari,” kata Muwehid.
Kegiatan swadaya, kata dia, selain bukti semangat kegotong royongan, kekeluargaan dan toleransi masih terpelihara. Bahkan tidak hanya tenaga, perbaikan jalan Kabupaten itu didapat dari hasil urunan masyarakat.
“Paling tidak ini bisa membantu mengurangi sedikit. Karena kondisi jalan yang berlubang ini butuh perbaikan. Sehingga pengguna jalan aman saat melewatinya,” harap Muwehid.
Perbaikan jalan secara manual dilakukan, karena warga tidak ingin mengeluh dan menyalahkan satu sama lain tapi lebih pada aksi langsung dilapangan.
“Semoga aksi kecil kami ini bisa mengurangi jumlah pengendara jatuh akibat menghindari jalan berlubang,” tandas Muwehid.
Sebelumnya, diketahui banyaknya lubang di Jalan Raya Prajjan, Desa Tambaan, Kecamatan Camplong, itu beberapa kali sering terjadi kecelekaan. Masing-masing kendaraan yang melewati jalur itu menghindari jalan berlubang, dan berebut melewati jalan yang rusak tersebut.