BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id -Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro memberikan klarifikasi resmi terkait insiden yang menimpa seorang pasien berinisial Nona D saat menjalani proses pengobatan di rumah sakit tersebut. Kamis (11/9/2025).
dr. Donny Noerhadiono C., Sp.OT, menjelaskan bahwa insiden yang terjadi merupakan peristiwa pertama kali selama proses operasi yang dilakukan oleh tim dokter RSUD, baik sebelum maupun sesudah operasi, alat yang digunakan biasanya tidak pernah menimbulkan insiden serupa.
Lanjut, dr. Donny Noerhadiono C., Sp.OT, spesialis ortopedi mengatakan, secara teknis, dalam proses operasi digunakan alat kauter dan ESU (Electrosurgical Unit) yang berfungsi menutup perdarahan akibat luka sayatan.
“Alat tersebut dipasang sesuai prosedur dengan grounding ditempelkan pada kaki pasien,” terangnya.
Lanjutnya, luka yang muncul pada Nona D disebut sebagai kejadian tidak diinginkan karena pada saat yang sama, pasien lain yang dioperasi dengan alat serupa tidak mengalami masalah.
Doni juga menegaskan, pada operasi pertama dan kedua yang dijalani Nona D tidak terjadi insiden. Namun pada operasi ketiga, insiden baru muncul.
Direktur RSUD dr Sosodoro djatikusumo, dr. Ani Pujiningrum, M.Kes, Beserta pihak manajemen menyampaikan permohonan maaf kepada pasien beserta keluarga atas kejadian yang tidak diinginkan tersebut.
Menurut dr Ani Pujiningrum rumah sakit RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, memastikan bertanggung jawab penuh atas pengobatan pasien, termasuk menanggung seluruh biaya perawatan akibat luka tersebut.
“RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo bertanggung jawab terhadap pengobatan pada luka yang ditimbulkan dan menanggung semua biaya pengobatannya,” terangnya.
Saat disingung terkait ada pasien baru yang kasusnya hampir sama, dari Rumah sakit lain dan saat ini dirujuk di RSUD Sosodoro Djatikusumo, hal tersebut ditepis oleh Ani , hal tersebut tidak ada.
Dengan hal ini persoalan dengan pasien D, wanita yang akrab dipangil dr Ani tersebut, diselesaikan dengan kekeluargaan.
“Kami juga mendoakan semoga Nona D segera sembuh seperti sediakala, dan semoga hal ini diselesaikan dengan kekeluargaan,” pungkas dr. Ani Pujiningrum.
Penulis : Takim
Editor : Putri