BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bojonegoro, Jawa Timur menggelar doa bersama, salat gaib dan tahlil, Senin (1/9/2025) siang.
Kegiatan yang diselenggarakan di Kantor DPC PKB Jalan Basuki Rahmat Bojonegoro ini sebagai bentuk keprihatinan, sekaligus muhasabah untuk keselamatan bangsa.
Selain doa bersama, juga salat gaib, dilanjutkan pembacaan yasin dan tahlil atas korban meninggal di tengah aksi demontrasi.
Dalam doa ini dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Syuro DPC PKB Kabupaten Bojonegoro, KH Shohib Shoim, didampingi Sekretaris DPC PKB H. Abdulloh Umar, S.Pd yang juga merupakan Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro, serta jajaran pengurus DPC PKB, Banom, dan seluruh anggota FPKB DPRD Kabupaten Bojonegoro.
Sekretaris DPC PKB Bojonegoro, Abdulloh Umar mengatakan, kegiatan doa bersama ini sesuai instruksi Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar. Sehingga dilakukan serentak secara Nasional, termasuk di Kabupaten Bojonegoro.
Selain doa bersama, pihaknya juga menggelar salat ghoib dan membaca yasin-tahlil atas meniggalnya almarhum Affan Kurniawan dan korban lainnya dalam aksi demontrasi.
“Kami di DPC PKB Bojonegoro ikut belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya para pahlawan keluarga dalam aksi demontrasi,” ujarnya usai kegiatan.
“Seperti diketahui, meninggalnya Affan Kurniawan di tengah aksi demo ini pun melahirkan ‘duka nasional’, bahkan memicu gelombang aksi demo di berbagai wilayah,” lanjutnya.
Pria yang juga Ketua DPRD Bojonegoro ini berharap, apa yang terjadi akhir-akhir ini hendaknya menjadi bagian muhasabah dan evaluasi bersama-sama dari seluruh komponen bangsa.
Baik pimpinan di eksekutif maupun legislatif atau masyarakat seluruhnya agar ke depan bisa lebih mawas diri dan lebih arif serta bijaksana.
“Sehingga ke depan hubungan antara pimpinan dengan seluruh komponen masyarakat terjalin dengan baik. Dan semoga selalu diberi kemudahan-kemudahan serta keberkahan Allah SWT,” ujar Mas Umar sapaan karibnya.
Politikus PKB ini menambahkan, dengan kegiatan doa bersama ini diharapkan bangsa ini, Indonesia umumnya dan Bojonegoro khususnya segera dijauhkan dari segala marabahaya. Sehingga kehidupan masyarakat Bojonegoro maupun pemerintahan dapat terhindar dari segala gangguan yang dapat melahirkan instabilitas.
Mas Umar juga berharap seluruh komponen masyarakat dapat menahan diri, saling menjaga ketentraman dan keamanan di lingkungan masing-masing. Selain itu masing-masing bertanggung jawab sesuai bidangnya sehingga tidak mudah terprovokasi isu isu yang belum jelas kebenarannya.
Setiap ada persoalan, tentunya kita harapkan mengutamakan budaya tabayyun.
“Kita semua, baik di pimpinan pemerintahan maupun seluruh komponen masyarakat tentunya mempunyai harapan sama. Juga sudah menjadi kewajiban bersama-sama menjaga situasi dan kondisi yang aman dan kondusif di seluruh wilayah Bojonegoro,” pungkasnya.
Penulis : Takim
Editor : Putri